Berita Denpasar
Tak Ada Lonjakan Penyeberangan di Pelabuhan Sanur Saat Galungan, Wisman Didominasi Asal Australia
Saat perayaan hari raya Galungan tak ada lonjakan penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida dari Sanur
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat perayaan hari raya Galungan tak ada lonjakan penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida dari Sanur, Denpasar, Bali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, I Ketut Suratnata Putra yang diwawancarai pada Kamis 9 Juni 2022.
“Penyeberangan tidak ada lonjakan, seperti biasa. Namun kali ini sudah mendekati normal, walaupun belum normal,” kata Suratnata.
Ia mengatakan, sejak Penyajaan Galungan, Senin 6 Juni 2022 hingga Kamis 9 Juni 2022, jumlah kapal yang berangkat rata-rata 30 kapal.
Baca juga: Kondisi Penyeberangan dari Sanur ke Nusa Penida, Akhir Pekan Tak Ada Lonjakan
Di mana sebelum pandemi, kapal yang berangkat mencapai 54 kapal per hari.
Sedangkan jumlah penumpang yang menyeberang rata-rata 1.500 per hari.
“Kadang 1.400, 1.500, atau pas Penyajaan dapat 1.680 orang. Jadi rata-rata 1.500 orang per hari,” katanya.
Bahkan menurutnya, saat perayaan Galungan, Rabu 8 Juni 2022 kemarin, jumlah penumpang hanya 800 orang.
Penumpang pun didominasi oleh penumpang lokal yang pulang ke Nusa Penida.
“Saat Galungan kemarin sepi. Kapal yang standby hanya 2 kapal. Pukul 10.00 Wita sudah sepi, sore hanya berangkat satu kapal,” katanya.
Suratnata mengatakan, khusus untuk wisatawan mancanegara (Wisman) kebanyakan berasal dari Australia.
Sehingga Wisman yang menyeberang pun tak ramai.
Dirinya mengatakan, untuk penumpang dari Asia masih belum ada.
“Biasanya kalau dari China, Taiwan yang datang baru ramai. Karena mereka ke Bali kan sistemnya rombongan,” katanya.
Sementara itu, dikarenakan gelombang cukup tinggi di depan gate pelabuhan Sanur, beberapa penyeberangan dipindah ke pantai depan museum Le Mayeur.