CATAT! Penonton PKB Bali 2022 WAJIB Sudah Vaksin Covid-19 Booster 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya Pesta Kesenian Bali (PKB) yang ke-44 tahun, diadakan secara live (langsung).

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, mengatakan untuk memutuskan PKB Bali 2022 diadakan secara live ini.

Pihaknya sudah berdiskusi, dengan berbagai pihak terutama BPBD, satgas Covid-19, dan juga dinas kesehatan (dinkes).  

Sehingga pada akhirnya, PKB dapat dilangsungkan secara live dengan syarat protokol kesehatan tetap dijaga.

Baca juga: PRESIDEN JOKOWI Batal Hadir Pada Pembukaan PKB Bali 2022, Digantikan Mendagri 

Baca juga: PRESIDEN JOKOWI Batal Hadir Pada Pembukaan PKB Bali 2022, Digantikan Mendagri 

"Booster kan sudah lebih dari 85 persen, kemudian Covid-19 sudah sangat landai.

Kami  tetap perhatikan prokes.

Nantinya BPBD dan dinkes serta timnya yang bertugas, selama di Taman Budaya Art Center Bali.

Termasuk Satpol PP, dari segi pengamananya.

Jadi dari setiap pintu masuk, akan akan ada scan barcode Pedulilindungi.

Dari sana juga, kami bisa menskrining penonton agar bisa tertib," ungkapnya, Jumat 10 Juni 2022 di Denpasar. 

Baca juga: PRESIDEN JOKOWI Batal Hadir Pada Pembukaan PKB Bali 2022, Digantikan Mendagri 

Baca juga: TRADISI Siat Yeh dari Desa Adat Jimbaran Akan Ditampilkan Badung Pada PKB XLIV Tahun 2022

Sarana-sarana kebersihan, dan juga alat-alat kesehatan seperti hand sanitizer.

Tetap dipersiapkan selama PKB Bali 2022 berlangsung.

Sementara itu, untuk para seniman dan grup kesenian diyakini sudah 100 persen divaksin Covid-19 booster. 

"Tetapi untuk masyarakat penonton juga diwajibkan booster Covid-19.

Kalau ingin menonton PKB secara live, pastikan bahwa kita sudah divaksin booster.

Khusus dipembukaan PKB, baik yang ada di panggung Bajra Sandhi.

Maupun di Taman Budaya (Art Center), khususnya malam kami mohonkan semuanya gunakan pakaian adat Bali," tambahnya.

Selama PKB Bali 2022 berlangsung, penonton tetap diimbau menggunakan masker.

Walaupun sudah terdapat pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo, bahwa boleh melepaskan masker.

Namun untuk antisipasi saja. 

Sedangkan untuk para pengisi acara, yang melakukan pagelaran.

Dan terdapat banyak gerakan, serta banyak berbicara.

Maka tetap menggunakan face shield.

Sementara untuk penarinya tidak perlu menggunakan masker. 

"Maka dari itu,  imbauan dari saya datang dengan tertib tetap penuhi prokes.

Kalau sakit jangan pergi.

Ketika berada di tempat acara, mohon atur diri untuk tidak berkerumun.

Kami sudah siapkan fasilitas kesehatan juga nantinya," imbuhnya. (*)