Putra Ridwan Kamil Hilang
JASAD ERIL Beku dan Utuh, Ini Alasan Mengapa Sungai Aare Airnya Sedingin Es!
Faktanya, bahwa aliran sungai Aare berasal dari salju Pegunungan Alpen. Itu yang membuat jasad Eril tetap utuh dan bahkan wangi.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Malang menimpa nasib Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ia terseret arus sungai Aare, lalu hanyut dan tidak ditemukan berhari-hari lamanya.
Ridwan Kamil dengan perasaan gundah gulana, hancur remuk, menanti-nanti sang anak kesayangan.
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil

Ia menunggu dan terus ikut memantau pencarian.
Bahkan sesekali, ia memberanikan diri turun ke sungai arus deras itu.
Ikut mencari keberadaan sang anak.
Jasad Eril ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah mendiang ananda Eril, ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, pada Rabu 8 Juni 2022 pagi hari waktu setempat.
Baca juga: JENAZAH ERIL Pulang ke Indonesia Akhir Pekan Besok, RIDWAN Kamil Unggah Postingan Ini
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil

KBRI Swiss dan pihak perwakilan keluarga pun melakukan konferensi pers melalui YouTube.
Dinyatakan dengan jelas, bahwa setelah melalui tes DNA.
Jasad yang ditemukan itu adalah jasad Eril, anak kesayangan Ridwan Kamil yang hilang berhari-hari.
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil
Baca juga: JENAZAH ERIL Pulang ke Indonesia Akhir Pekan Besok, RIDWAN Kamil Unggah Postingan Ini
Ridwan Kamil yang sudah merelakan dan sempat kembali ke Indonesia.
Untuk menunaikan kewajibannya sebagai kepala daerah.
Akhirnya kembali meminta izin, untuk terbang ke Swiss.
Ia ingin secara langsung memandikan jenazah sang anak.

Momen haru dan pilu pun terjadi, tatkala Ridwan Kamil menelpon sang istri dan menyatakan bahwa jasad anaknya masih utuh.
Sontak ibunda mendiang Eril terisak, tak bisa menahan patah hati yang ia rasakan.
Walapun demikian, keluarga tetap bersyukur karena akhirnya Eril berhasil ditemukan.
Walau dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil
Baca juga: JENAZAH ERIL Pulang ke Indonesia Akhir Pekan Besok, RIDWAN Kamil Unggah Postingan Ini
Rencananya jenazah akan dipulangkan ke Indonesia akhir pekan ini, dan dimakamkan dengan layak sesuai syariat Islam pada Senin (12/6/2022) besok.
Ridwan Kamil pun tidak lupa mengucapkan terimakasih, kepada seluruh warga yang ikut mendoakan Eril.
Netizen memujinya, karena walau dalam keadaan berduka, namun Ridwan Kamil tetap tegar.
Pihak keluarga berulang kali menyebutkan bahwa semuanya akan kembali kepada Tuhan.
Eril pun didoakan, dan dinyatakan mati syahid.

Jasad Eril ditemukan masih utuh dan bahkan wangi.
Padahal telah berada di dalam air selama berhari-hari.
Ridwan Kamil pun menjelaskan, sesuai penjelasan yang ia dapatkan dari pihak berwajib di Bern, Swiss.
Lewat Instagram pribadinya, ia menjelaskan bahwa
Air sungai Aare yang dingin dan minim fauna, membuat jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril tetap terjaga.

Namun dinginnya sungai ini pula, yang diduga membuat Eril keram dan tenggelam lalu hanyut hingga ke jauh ke bendungan.
Faktanya, bahwa aliran sungai Aare berasal dari salju Pegunungan Alpen.
Hulu sungai Aare, berada di Gletser Oberaar, Pegunungan Alpen Bernese Timur.
Air yang mengalir di sungai Aare, berasal dari lelehan salju di pegunungan Alpen.
Sungai Aare ini, merupakan anak dari sungai Rhine yang berada di Koblenz yang terletak di barat laut Swiss.
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil
Baca juga: JASAD ERIL Masih Utuh dan Wangi, Tangis Ibunda Pecah Saat Menelpon Ridwan Kamil

Sehingga walaupun penampakan dari sungai Aare ini indah, dengan air biru langit kehijauan.
Namun arus di bawahnya cukup kencang dan lebar serta dalam.
Untuk itu, pihak Bern Swiss tidak menyarankan siapapun untuk berenang di sana.
Apalagi jika tidak memiliki keahlian renang sama sekali.
Jasad Eril pun setengah membeku, karena dinginnya air sungai ini.
Hal itu yang membuat jasadnya tetap utuh, walaupun berada di air selama 14 hari.

Suhu air sungai Aare pun sedingin kulkas, sehingga bisa membekukan.
Dikutip dari Tribunnews, ada WNI di Swiss yang menyebutkan bahwa saat Eril berenang kondisi air masih dingin.
Sebab Swiss masih dalam pengaruh musim semi, dan belum masuk ke musim panas.
Dikutip dari accuweather.com, suhu udara di Bern, Swiss saat ini mencapai 13 derajat celcius.
WNI bernama Linda itu menyebut, Swiss baru akan memasuki musim panas pada akhir Juni atau awal Juli tahun ini.
Dinginnya air ini yang membuat jasad ananda Eril tetap utuh.
Semoga ananda Eril tenang disisiNya, Amin. (*)