Usai Jasad Eril Ditemukan, Cuaca Mendung dan Hujan Berubah Cerah, Tak Bisa Diselam Sembarang Orang
Namun setelah jasad Eril teridentifikasi, cuaca di Bern pun disebutkan berubah cerah.
"Yang pertama bendungan 3 km, kemudian bendungan kedua bendungan Engehalde, biasanya orang yang tenggelam itu muncul di bendungan tersebut, kemudian ada juga yang baru muncul di danau," katanya di tayangan live Kompas TV, Kamis malam.
Jasad Eril ditemukan sekitar 6 km dari titik pertama dinyatakan menghilang saat berenang.
"Kalau mengikuti danaunya 30 km, kalau dengan mobil 14 km, itu danau buatan, airnya dibendung untuk listrik, tapi belum sampai ke sana (jasad Eril) sudah ketemu di bendungan Engehalde," jelasnya.
Ia juga menjelaskan kondisi di Sungai Aare yang kemungkinan membuat pencarian Eril terhambat.
"Sungai Aare itu airnya deras dan banyak pohon dari gunung, mungkin tersangkut di pohon, di bendungan juga tidak bisa sembarangan orang menyelam, jadi itu yang menjadi hambatan," bebernya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Swiss saat Eril ditemukan sedang mendung.
"Saat ditemukan mendung, kemarin hujan deras, 3 hari ini cuacanya sedang buruk, sekarang sudah kembali cerah," lanjutnya.
Kabar ditemukannya jasad Eril ini pun jadi trending topik di Twitter.
Bahkan ada akun yang mencoba menelusuri titik ditemukannya Eril melalui google map.
Jarak dari lokasi Eril menghilang di Schoenausteg sampai ke bendungan Engehalde kira-kira sekitar 5,1 km.
"Innalillahi.. eril udah ketemu..
dari titik awal renang di Schönausteg ketemunya di bendungan engehalde.. jauh banget," tulisnya.
Kronologi Penemuan Jasad Eril
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya ditemukan, Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.
Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern. Seperti diketahui, Eril dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022).