Arus Lalin di Renon Denpasar Buka-Tutup, Mendagri Buka PKB 2022 Minggu Siang Ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 akan digelar panggung kehormatan yang ditempatkan di Jalan Raya Puputan, di sisi selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) Renon, Denpasar, Bali, Minggu 12 Juni 2022 siang.

Demi dapat mengurai arus kendaraan, aparat kepolisian merencanakan sistem buka tutup arus pada pembukaan PKB 2022 di kawasan Renon dan sekitarnya. Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Made Uder, Sabtu 11 Juni 2022, mengatakan, beberapa jalur akan direkayasa di sekitar lokasi pembukaan PKB 2022.

Menurut Made Uder, ruas jalan yang ditutup yakni simpang Jalan Raya Puputan-Tantular Barat, simpang Cok Agung Tresna-Tantular, simpang Cok Agung Tresna-Panjaitan, simpang Cok Agung Tresna-Kusuma Atmaja, simpang Cok Agung Tresna-Juanda, simpang Cok Agung Tresna-Mohammad Yamin.

Selain itu, aur lalulintas yang ditutup yakni Bundaran Renon, simpang Jalan Raya Puputan-Pemuda, simpang Jalan Raya Puputan-Tukad Unda, simpang Jalan Raya Puputan-Tukad Musi, dan simpang Jalan Raya Puputan-Tukad Gangga.

Baca juga: Penonton & Penampil Wajib Vaksin Booster, Jokowi Batal Buka PKB di Bali, Digantikan Mendagri

Sementara itu, ruas-ruas jalan yang dibuka, yakni Jalan Dewi Sartika menuju Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Cok Agung Tresna menuju Jalan Merdeka, Bundaran Renon menuju Jalan Hayam Wuruk, Bundaran Renon menuju Jalan Tukad Penet.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum menerangkan bahwa Pesta Kesenian Bali akan diawali dengan “Peed Aya” atau pawai.

“PKB akan diawali dengan kegiatan pawai (Peed Aya). Jadi pawai akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2022 pukul 14.00 Wita, dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi,” kata Gede Arya Sugiartha.

Presiden RI Joko Widodo yang awalnya dijadwalkan membuka PKB XLIV Tahun 2022, batal hadir.

Pawai PKB akan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mewakili Presiden RI, Minggu 12 Juni 2022, pukul 14.00 Wita.

"Itu karena kesibukan beliau sebagai Presiden RI sudah punya agenda. Dua minggu lalu memang teragendakan hadir. Tetapi lima hari lalu beliau sudah mengatur acaranya. Saya sudah koordinasi Sekretariat Presiden. Dan beliau masih agenda artinya dari segi nasional lebih itu yang diutamakan sehingga PKB didelegasikan ke Mendagri," kata Gede Arya Sugiartha dalam jumpa pers, Jumat 10 Juni 2022.

Setelah masa pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya acara PKB digelar secara langsung on site, tahun ini.

Gede Arya Sugiartha mengatakan, untuk memutuskan PKB diadakan secara Live pihaknya sudah berdiskusi dengan berbagai pihak, terutama BPBD, Satgas Covid dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Sehingga pada akhirnya PKB dapat digelar secara live dengan syarat protokol kesehatan tetap dijaga.

"Seberapa pun berhasil booster kan sudah lebih dari 85 persen kemudian Covid-19 sudah sangat landai, kita tetap perhatikan prokes. Nantinya BPBD dan Dinkes serta timnya bertugas selama di Taman Budaya, termasuk Satpol PP dari segi pengamananya. Jadi dari setiap pintu masuk akan ada scan barcode PeduliLindungi. Dari situ juga kita bisa men-skrining penonton agar bisa tertib," katanya.

Sarana-sarana kebersihan dan alat-alat kesehatan, seperti hand sanitizer tetap dipersiapkan selama PKB.

Sementara itu untuk para seniman dan grup kesenian diyakini sudah 100 persen divaksinasi Covid-19 booster.

"Tetapi untuk masyarakat penonton juga diwajibkan booster. Kalau ingin menonton PKB secara live pastikan bahwa kita sudah divaksinasi booster. Khusus di pembukaan PKB, baik yang ada di panggung Bajra Sandhi maupun di Taman Budaya (Art Center), khususnya malam, kita mohonkan semuanya gunakan pakaian adat Bali," tambahnya.

Baca juga: PRESIDEN JOKOWI Batal Hadir Pada Pembukaan PKB Bali 2022, Digantikan Mendagri 

Selama PKB berlangsung penonton tetap diimbau menggunakan masker, walaupun sudah terdapat pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa boleh melepaskan masker.

Sedangkan untuk para pengisi acara yang melakukan pegelaran dan terdapat gerakan banyak berbicara tetap menggunakan face shield. Sementara penarinya tidak perlu menggunakan masker.

"Maka dari itu imbauan dari saya datang dengan tertib tetap penuhi prokes. Kalau sakit, jangan pergi. Ketika berada di tempat acara, mohon atur diri untuk tidak berkerumun. Kita sudah siapkan fasilitas kesehatan juga nantinya," tutupnya. (mah/sar)

Kumpulan Artikel Bali