Berita Denpasar
Sejumlah 104 Mahasiswa ISI Denpasar Lakukan Pegelaran di Pawai PKB
Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun diisi oleh berbagai Pegelaran. Salah satu instansi yang akan menghadirkan Pegelaran adalah Institut Seni I
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun diisi oleh berbagai Pegelaran. Salah satu instansi yang akan menghadirkan Pegelaran adalah Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Ketika ditemui, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana mengatakan pada pawai PKB kali ini, pihaknya mengkreasikan instrumen gamelan bernama Gambyuh Agung.
"Jadi ini berangkat dari dua konsep. Pertama kita memiliki drama tari namanya tari gambuh yang sudah populer dan masyur dari abad 15 jaman waturenggong. Gambyuh ini gemanya gambuh sehingga instrumen yang menjadi pemandu musikalnya adalah seruling gambuh yang panjang," katanya pada, Minggu 12 Juni 2022.
Instrumen gambuh ini sebelumnya belum menjadi instrumen prosesi jadi selama ini hanya instrumen tanggung. Karena tidak mungkin ketika para peserta Pegelaran berjalan dapat sambil meniup seruling karena akan panjang maka dari itu dibuatkan ogoh-ogoh Mina Raksasa.

Baca juga: Isi Liburan Sekolah dengan Kegiatan Positif, Anak-Anak di Desa Selat Bangli Ikuti Pasraman
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini 13 Juni 2022, Cancer Mungkin Kehabisan Uang, Pisces Melunasi Hutang
Baca juga: PERSIB Bandung Antusias Kalahkan Bali United Malam Ini, Berikut Daftar Pemainnya
"Konsepnya itu jadi instrumen terdiri dari 8 jenis gamelan yang semuanya melodis jadi semuanya nadanya mengalir makanya konsepnya asta suara bisah. Ada seluring gambu, gamelan gong, dan lainnya. Kita tanpa memakai ceng-ceng tidak memperlihatkan instrumen bleganjur. Jadi konsep menggemakan gambyuh jadi gambuh," tambahnya.
Sebanyak 104 Mahasiswa dari ISI Denpasar ikut meramaikan pawai PKB ini. Seperti penabuh 88 orang, penari 11 orang dan 5 penari naga jadi 104 orang. Semua pagelaran mengusung konsep tema Danu Kerthi. (*)