Berita Karangasem

HARGA Pakan Naik! Puluhan Pengusaha Ayam di Manggis Gulung Tikar

Puluhan pengusaha ayam telur di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, gulung  tingkar.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim
Peternak merugi karena harga pakan naik akhirnya gulung tikar. 

Satu diantaranya, karena pandemi Covid-19.

Saat itu, permintaan mengalami penurunan drastis karena daya beli warga rendah.

Mereka kebanyakan mengkonsumsi tahu, tempe, dan  sayuran lainnya yang mudah dijangkau.

Tahu ternyata juga merupakan sumber kalsium dan vitamin E yang bagus untuk kesehatan lho Tribunners.
Tahu ternyata juga merupakan sumber kalsium dan vitamin E yang bagus untuk kesehatan lho Tribunners. (PIXABAY)


"Agak sulit penjualan saat pandemi.

Ditambah lagi harga telur saat itu turun drastis.

Sampai peternak alami kerugian cukup banyak.

Kalau sekarang, harga telur sudah mulai meningkat semenjak satu bulan lalu," imbuh Sumadi.

Faktor kedua, karena harga pakan meningkat drastis.

Seperti jagung, sentrat, dan pakanan ternak pabrikan lainnya.

Perkilogramnya naik hingga Rp 1.000.

Sedangkan harga telur mengalami penurunan.

Sehinhga para peternak harus berpikir ulang mengatasinya.

Serta terpaksa meminjam modal.

Baca juga: Harga Pakan Naik, Peternak Ini Bayar Utang Pakai Telur di Bangli, Wayan: Sejak Dulu Tidak Menentu

Baca juga: Harga Pakan Naik, Wayan Ngelah Asal Bangli Bayar Pakan dengan Telur Ayam

Foto ilustrasi uang koin di tangan seorang pria
Foto ilustrasi uang koin di tangan seorang pria (Gambar oleh Frantisek Krejci dari Pixabay)


"Peternak ayam telur mengunakan management kaki kuda.

Nggak kuat kaki kudanya, jatuh sudah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved