Piala Asia 2023

TIMNAS Garuda VS Nepal 15 Juni 2022, Ini Strategi Untuk Lolos Piala Asia 2023

Tayang: Selasa, 14 Juni 2022 21:07 WITA

Editor: Anak Agung Seri Kusniarti

TIMNAS Garuda VS Nepal 15 Juni 2022, Ini Strategi Untuk Lolos Piala Asia 2023

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA via Kompas.com

Pesepak bola Timnas Indonesia Rachmat Irianto (kedua kiri) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai membobol gawang Timnas kuwait dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022). Indonesia menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/YU -

Baca Selanjutnya:

Jens, Arel, Arjuna Perkuat Timnas U-23 Indonesia, Jelang Laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

TRIBUN-BALI.COM - Dini hari tanggal 15 Juni 2022, Timnas Garuda akan bertanding melawan Nepal.

Timnas Indonesia pun, diperkirakan berpeluang besar lolos Piala Asia 2023.

Laga terakhir antara Timnas Indonesia vs Nepal ini, akan diadakan di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait.

Shin Tae-yong dan para pemain timnas Indonesia berpose dengan latar para penonton yang kebanyakan TKI di Kuwait. Mereka berterima kasih kepada TKI yang datang dan memberikan dukungan langsung untuk timnas Garuda. Indonesia menang 2-1 atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Tangkapan layar Twitter/PSSI Via Tribunnews)

Grup A Kualifikasi Piala Asia, Yordania berada di puncak klasemen dengan poin 6.

Sementara Timnas Indonesia berada posisi kedua dengan poin 3.

Kuwait di posisi tiga dengan poin 3.

Nepal di dasar klasemen, tanpa poin setelah kalah dari Yordania dan Kuwait.

Timnas Indonesia harus menang melawan Nepal, jika ingin pada lolos Piala Asia 2023.

Namun kemenangan saja tak cukup, agar Timnas Indonesia bisa tetap lolos di Piala Asia.

Garuda memburu kemenangan kedua, demi menjaga asa lolos ke Piala Asia.

Ada beberapa skenario yang bisa membuat Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.

Kepala pelatih Shin Tae-yong memberikan keterangan pers jelang duel Timnas U-23 Indonesia vs Thailand di semifinal SEA Games 2022. (dok ist/PSSI)

Pertama, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan wajib menang.

Dengan skor besar atas Nepal, sambil berharap Yordania kalah 0-1 dari Kuwait.

Jika ini terjadi, Indonesia punya peluang menjadi juara Grup A.

Kedua, Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2023 lewat jalur runner-up terbaik.

Syaratnya, anak asuh Shin Tae-yong harus menang besar atas Nepal.

Sedangkan Yordania mengalahkan Kuwait.

Akan tetapi, skenario kedua itu bergantung pada hasil tim-tim lain.

Apabila Filipina dan Malaysia meraih hasil buruk.

Timnas Indonesia berpeluang lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan.

Pesepak bola Timnas Indonesia Rachmat Irianto (kedua kiri) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai membobol gawang Timnas kuwait dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022). Indonesia menang dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/YU - (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA via Kompas.com)

Kini, tugas skuad Garuda adalah fokus menghadapi laga kontra Nepal dan berusaha meraih hasil sebaik mungkin.

Dilansir dari laman resmi AFC.

Timnas Indonesia dan timnas Nepal belum pernah bertemu di kompetisi resmi.

Satu-satunya pertemuan kedua tim, adalah pada laga uji coba internasional di Stadion Gajayana, Malang, pada 2014.

Kala itu, skuad Garuda berhasil mengalahkan Nepal dengan skor 2-0 melalui gol yang masing-masing dicetak oleh Samsul Arif dan Hendro Siswanto.

Jika melihat rekor pertemuan dan peringkat FIFA, Indonesia lebih unggul atas Nepal.

Indonesia saat ini menempati peringkat 159 FIFA, sedangkan Nepal menghuni anak tangga ke-168.

Namun, itu hanya catatan di atas kertas.

Skuad Garuda tak boleh terlena dan wajib menjaga konsentrasi selama pertandingan berlangsung.

Kekalahan tipis 0-1 dari Yordania pada pertandingan kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pastinya telah menjadi bahan evaluasi pelatih Shin Tae-yong.

"Kalau kami bisa meraih tiga poin pada satu laga terakhir, mungkin kami dapat mencatatkan hasil bagus," kata Shin Tae-yong, pelatih Indonesia, seusai laga kontra Yordania, dikutip dari Antara.