Marselino hingga Hubner Belum Dipastikan, Persiapan Timnas U22 Hadapi FIFA Matchday November 2025!

TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah pemain yang merumput di luar negeri (aboard) seperti Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner belum bisa dipastikan akan memperkuat Timnas U22 Indonesia di FIFA Matchday November 2025. Musababnya, lantaran PSSI akan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pelatih Indra Sjafri. 

Agenda FIFA Matchday November 2025 telah dipastikan akan diprioritaskan untuk timnas U22 Indonesia. 
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menegaskan FIFA Matchday November bakal dimanfaatkan bagi timnas U22 Indonesia. Pasalnya, PSSI masih mencari pelatih baru Timnas Indonesia seusai mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert.

Oleh karena itu, Timnas U-22 Indonesia diprioritaskan tampil di FIFA Matchday November sekaligus sebagai persiapan menuju SEA Games 2025. Timnas U-22 Indonesia dijadwalkan tampil di SEA Games 2025 yang bergulir di Thailand, pada 3-18 Desember 2025.

Baca juga: DUEL Bali United Vs Persita Tanggerang, Johnny Jansen Akan Peluk Eliano Reijnders, Atensi 4 Persib

Baca juga: KANDIDAT Pelatih Skuad Garuda, Timur Kapadze Beri Respon Positif Soal Timnas Indonesia!

Untuk menghadapi ajang dua tahunan ini, pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan tim akan menjalani pemusatan latihan (TC) tahap kedua pada 8 November 2025. TC ini bertepatan dengan agenda FIFA Matchday yang berlangsung pada 10-18 November mendatang.

Untuk itu, PSSI memberikan dukungan penuh kepada Indra Sjafri untuk mempersiapkan SEA Games 2025 ini. Erick Thohir dalam konferensi pers sebelumnya mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan Timnas U-22 Indonesia bisa memanggil pemain diaspora untuk tampil di FIFA Matchday November 2025 ini.

Orang nomor satu di PSSI itu bahkan menyebut beberapa nama seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Adrian Wibowo hingga Justin Hubner. Ini karena para pemain diaspora tersebut dari Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner merupakan pemain yang masih berusia U-22 ke bawah.

Namun, terbaru Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa terkait pemain diaspora ini belum bisa dipastikan. PSSI tak bisa langsung memastikan bahwa para pemain diaspora seperti Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner dipanggil ke FIFA Matchday November 2025 ini.

Pasalnya, Arya Sinulingga menegaskan bahwa terkait pemanggilan pemain ke Timnas U-22 Indonesia di FIFA Matchday November 2025 ini sepenuhnya diputuskan pelatih Indra Sjafri. Menurutnya, ini tergantung prioritas Indra Sjafri selama mempersiapkan Timnas U-22 Indonesia.

Pemanggilan ke Timnas U-22 Indonesia pada FIFA Matchday November ini bisa digunakan sebagai persiapan SEA Games. Akan tetapi, tak bisa dipungkiri juga bahwa ini juga bisa meningkatkan peringkat FIFA, sehingga bisa jadi pertimbangan.

Arya Sinulingga mengatakan bahwa klub dari Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner mungkin akan melepas mereka ke Timnas U-22 Indonesia karena bertepatan dengan FIFA Matchday. Namun, keputusan terakhir terkait pemanggilan mereka ada di tangan Indra Sjafri.

“Nah, itu klubnya pasti lihat apakah statusnya FIFA Matchday atau tidak? Tetapi kan kita tahu bahwa itu tergantung kebutuhan dari coach Indra,” ujar Arya Sinulingga dilansir Tribun Bali dari BolaSport, Selasa (28/10).

Ia menegaskan bahwa prioritas pemanggilan pemain tetap ada ditangan pelatih asal Sumater Barat tersebut. Ini karena Indra Sjafri yang bakal lebih tahu dan memahami apakah ini bakal digunakan sepenuhnya untuk fokus mempersiapkan SEA Games 2025 atau tidak.

“Apakah ini untuk persiapan SEA Games murni atau ada kebutuhan hanya untuk FIFA Matchday saja, atau justru FIFA Matchday-nya dipakai untuk kebutuhan persiapan SEA Games,” kata Arya Sinulingga.

PSSI tak akan memaksa tim pelatih apabila nantinya ini difokuskan untuk persiapan SEA Games 2025. Untuk itu, apabila memang Indra Sjafri sepenuhnya memanfaatkan FIFA Matchday November ini murni sebagai persiapan SEA Games 2025.

Ada kemungkinan pemain diaspora tak dipanggil, karena saat turnamen SEA Games 2025 berlangsung tidak bertepatan dengan agenda FIFA Matchday. Situasi ini pun bisa sulit dilakukan, karena peluang klub luar negeri untuk melepas pemain diaspora ke Timnas U-22 Indonesia pun berat.