Mengenang Engeline
Mengenang Engeline: Dihabisi Ibu Angkat, Dipukuli dan Tak Diberi Makan, Ke Sekolah Bau Kotoran Ayam
Sri Wijayanti, wali kelas Engeline mengatakan sebelum hilang, Engline sempat mengaku pusing karena belum makan, ia juga lusuh dan bau kotoran ayam,
Terkait Margriet, ia mengaku baru mengenalnya setelah dikenalkan oleh suaminya.
Baca juga: BALI UNITED REWIND: Kisah Perjalanan Serdadu Tridatu Perjuangkan Back To Back Champions, Fan Bangga
"Suami saya katanya kenal dari temannya. Ibu itu yang akan membayar biaya persalinan saya," kata dia.
Saat menyerahkan bayinya, Hamidah bercerita jika ia tak boleh menemui anak kandungnya hingga sang anak berusia 18 tahun.
"Selama 18 tahun saya sebagai ibu kandungnya selalu ingat sama dia. Jangankan tahu wajahnya saat dewasa. Namanya saja saya juga baru tahu setelah ia dikabarkan hilang," katanya sambil menghela nafas.
Hilang hingga keluarga buat Fan Page Facebook
Engeline terakhir kali terlihat oleh kakak angkatnya, Yvonne Mega W di depan rumahnya pada 16 Mei 2015.
Namun hingga tiga hari, Engeline tak kunjung pulang.
Setelah engeline hilang, kakak angkat Angeline, Yvonne, membuat fan page di Facebook bernama "Find Engeline-Bali's Missing Child".
Selain itu, keluarga juga melapor ke polisi.
Pada 19 Me 2015, tim pencari Engline memcari keberadaan bocah 8 tahun itu ke rumah keluarga kandungnya di Banyuwangi.
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui arah perjalanan Engeline keluar rumah. Namun, anjing pelacak hanya berputar-putar di sekitar rumah.
Hilangnya Engeline menjadi perhatian banyak pihak.
Pada 5 Juni 2015, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi berkunjung ke rumah Engeline.
Namun, kedatangan Yuddy tidak disambut baik oleh keluarga Engeline. Dia justru dilarang masuk oleh satpam sewaan yang bertugas menjaga rumah Angeline.
Pada 6 Juni 2015 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise juga mengunjungi rumah Engeline. Namun, lagi-lagi Margriet menolak untuk menemuinya.