Pesta Kesenian Bali
UNIK! Temukan Sate Biawak di PKB, Jadi Menu Ditunggu Pengujung
Ada yang unik distand kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun. Berlangsung di Art Center PKB ini turut diramaikan dengan adanya stand makanan kh
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada yang unik distand kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun. Berlangsung di Art Center PKB ini turut diramaikan dengan adanya stand makanan khas Bali.
Seperti sate biawak yang ada dideretan stand kuliner PKB. Ketika ditemui Ketut Sugianti, selaku pemilik stand kuliner sate biawak ini mulai menceritakan bagaimana awalnya ia berjualan sate biawak ini.
"Awalnya ada Denfest (Denpasar Festival) pertama kali dan peminatnya juga banyak. Ada yang tanya terus ada yang tanya apakah ada sate kodok dan sate ular," jelasnya pada, Jumat 17 Juni 2022.
Biasak tersebut ia beli dari pengepul langsung yang ada di Tabanan. Jadi biawak yang dibeli sudah bersih dan siap dijadikan sate. Sementara untuk mengolahnya menjadi sate, Sugianti mengatakan sama seperti mengolah sate ayam.

"Pertama dibersihkan, lalu direbus pakai sambal atau bumbu genap. Sambal genap itu terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, serai, daun jeruk dan bumbu-bumbu lainnya," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Acara Pesta Kesenian Bali 16 Juni 2022, Ada Lokakarya Wayang Kulit Calonarang di PKB
Baca juga: Jadwal PKB Hari Ini 15 Juni 2022, Ada Lomba Tari Barong
Baca juga: Pesona Sendratari Garapan ISI Denpasar pada Pembukaan PKB ke-44Paduan Artistik Tradisi
Ketika disajikan nantinya, sate biawak ini akan ditaburi bumbu kacang, kecap dan sambal.
Selain sate biawak, ia juga menjuL sate kakul (keong sawah), kelinci, jamur, cumi, kodok dan ular. Ia membuk stand sate biawak ini jika ada event seperti PKB dan Denfest.
Sementara untuk rasanya sendiri, sate biawak ini memiliki teksur daging agak alot dan tidak amis. Untuk satu porsi sate biawak ini dihargai Rp. 20 ribu dan sudah mendapatkan 8 tusuk sate.
"Kalau pelanggan dari Bali dan luar Bali ada. Waktu ini ada dari Jakarta, sampai bingung pelanggan mencari di mana (karena dulu buka di dekat ISI, sekarang di samping gedung utama PKB). Bule-bule juga ada yang datang,pas dia ke Bali dan ada PKB dia datang ke sini nyari," paparnya.
Dalam sehari ia bisa menghabiskan biawak hingga 20 kilogram, tentunya jumlah ini berbeda sebelum pandemi ia dapat menghabiskan hingga 50 kilogram daging biawak.
Sate biawak ini dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan kudis. Sementara untuk kulit biawak, biasanya dijadikan kerupuk.
Omzetnya pun jauh berbeda ketika dahulu sebelum pandemi. Sebelum pandemi ia bisa mendapatkan omzet hingga 25 juta perharinya. Selama PKB ini stand kuliner biawak buka setiap hari mulai pukul 08.00-23.00 Wita. (*)