Berita Bangli
Pedagang Pasar Kidul Bangli Resah dengan Keberadaan Anjing Liar, Sutiasih: Jangan Sampai Ada Korban
Anjing liar membuat resah para pedagang di Pasar Kidul. Kepala Pasar Kidul sudah berkoordinasi dengan Dinas PKP, akan dilakukan eliminasi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pedagang di Pasar Kidul, Bangli, Bali dibuat resah dengan keberadaan anjing liar.
Sebab anjing tersebut sering kali membuat kotor lapak dagangan.
Hal tersebut dikatakan Jro Sutiasih, Selasa 21 Juni 2022.
Pedagang jajan kering di lantai II Pasar Kidul itu mengaku anjing liar kerap kencing dan buang kotoran di sekitar lapak pedagang.
Baca juga: Gigit Dua Orang Warga di Karangasem, Anjing Liar Rabies Dievakuasi Petugas
Bahkan tak jarang, anjing naik ke lapak dan memakan dagangan.
"Ada banyak anjing liarnya, mungkin lebih dari lima ekor. Biasanya mereka mulai berdatangan saat sore hari," ungkapnya.
Diakui Jro Sutiasih, para pedagang baik di lantai I dan II pasar, tidak hanya resah karena perilaku anjing itu.
Melainkan juga khawatir apabila tergigit. Mengingat banyaknya kasus rabies di sejumlah kabupaten lain.
"Kami harap instansi terkait segera menindaklanjuti keberadaan anjing-anjing liar ini. Jangan sampai ada korban," ucapnya.
Sementara, Kepala Pasar Kidul Bangli, I Dewa Gede Agung Adi Oka tidak memungkiri pihaknya sudah kerap mendapat laporan akan keberadaan anjing liar itu.
Pihaknya pun tidak menampik jika anjing-anjing tersebut sangat meresahkan baik dari sisi pedagang ataupun pembeli.
"Itu anjing-anjing yang sengaja diliarkan, atau dibuang di pasar," ungkapnya.
Gung Oka menyebut, sejatinya pihak dia sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, dan akan dilakukan eliminasi.
Hanya saja upaya ini mendapatkan protes.
"Solusi yang bisa kami lakukan hanya merapatkan celah-celah pagar. Agar anjing tidak bisa masuk," tandasnya.(*).

Kumpulan Artikel Bangli