Berita Badung

MENINGKAT Kasus DBD di Badung hingga Pertengahan Bulan Juni 2022, Tercatat Tembus 485 Kasus

MENINGKAT Kasus DBD di Badung Hingga Pertengahan Bulan Juni 2022, Tercatat Sudah Diangka 485 Kasus

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Plt Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. I Wayan Darta 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Masyarakat di Badung kini harus waspada akan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi. Pasalnya dari grafik kasus DBD di Gumi Keris terus  mengalami peningkatan.

Dari informasi yang didapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung kasus DBD tembus diangka 485 kasus hingg pertengahan bulan juni 2022. Bahkan pada bulan Mei 2022 sebelumnya,  kasus DBD sampai 157 Kasus. 

Dengan tingginya kasus di Badung, masyarakat pun diminta untuk lebih waspada. Sehingga kasus DBD tidak terus tinggi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. I Wayan Darta yang dikonfirmasi Kamis 23 Juni 2022 tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku kasus DBD di Badung memang mengalami peningkatan.

"Iya kakus DBD memang meningkat. Namun jika  di bandingkan bulan sebelumnya sudah mulai menurun," katanya.

Baca juga: Pernikahan Dini, Ribuan Pasangan Nikah Usia 17-19 Tahun, Dominasi Dekat Pegunungan di Bali Timur

Untuk mengantisipasi hal tersebut  pihaknya juga menggalakan petugas juru pemantau jentik (jumantik),  melakukan penyemprotan fogging reguler di masing-masing desa dan fogging mandiri.

Dirinya pun mencontohkan misalnya ada positif di laporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu 24.

"Sebenarnya fogging pun belum maksimal, karena hanya membunuh nyamuk-nyamuk yang besar. Sedangkan yang jentik-jentiknya tidak mati," ucapnya.

Menurutnya dengan cuaca yang tidak menentu ini,warga  diminta untuk melaksanakan upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Caranya, melalui 3M, yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air.

Kemudian menutup tempat penampungan air. Juga mengubur, memanfaatkan, atau mendaur ulang barang bekas, sehingga tak menjadi sarang nyamuk. 

"Kalau wilayah utara itu ada di lahan-lahan kosong kita perlu bersihkan.

Hujan sekali, genangan air susah ada yang cepat untuk perkembangbiakan nyamuk," bebernya.

Baca juga: Hati-hati, Lubang Menganga di Tengah Jalan, Rawan Kecelakaan, Akses Utama Desa Nyalian Dialihkan

Dari data Dinas Kesehatan Badung sampai 16 Juni 2022 kasus DBD di Badung mencapai 485 kasus, dengan rincian bulan Januari diangka 89 kasus, Februari 52 kasus, Maret 60 kasus, April 81 Kasus, Mei 156 kasus, dan Juni hingga tanggal 16 diangka 47 kasus. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved