Tak Mampu Bayar Utang, Rumah di Gianyar Dieksekusi

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pengadilan Negeri Gianyar mengeksekusi sebuah rumah di Jalan Werkudara Kota Gianyar, Bali, Kamis 23 Juni 2022 pagi.

Eksekusi dilakukan dalam bentuk pengosongan rumah.

Sementara barang-barang yang sebelumnya ada di dalam rumah, diserahkan ke pihak pemohon eksekusi.

Yakni Bank Central Asia (BCA).  

Eksekusi dilatarbelakangi yang bersangkutan tidak bisa melunasi utangnya.

Baca juga: Siswi yang Nekat Curi Sesari di Gianyar untuk Bayar SPP, Ini Kelanjutan Kasusnya

Lalu, pihak bank melelang rumah yang menjadi jaminan tersebut untuk menutupi tunggakan utang yang bersangkutan.

Dalam eksekusi ini, aparat kepolisian Polres dan Polsek Gianyar ikut mengamankan eksekusi.

Sebab pemilik tidak mau meninggalkan rumahnya.

Meski demikian, eksekusi pun berakhir kondusif. 

Panitera Juru Sita Pengadilan Negeri Gianyar, Made Witama mengatakan, eksekusi dilakukan dalam bentuk pengosongan barang-barang di dalam rumah.

Setelah itu, barang dikembalikan ke pihak pemohon eksekusi. 

Baca juga: Seorang Siswi Terekam CCTV Curi Sesari di Pura Dalem di Tegalalang Gianyar

"Hari ini dilakukan pengosongan. Barang yang ada di sini kami kosongkan semua. Barang diserahkan kepada pemohon, Bank Central Asia."

"Rumah tersebut sudah dilelang dua tahun lalu. Namun pemilik barang atau rumah tidak mau keluar. Sehingga pemohon, BCA mohon ke pengadilan untuk dilakukan pengosongan. Hari ini puncaknya," ujarnya. 

Kapolsek Gianyar, Kompol Gede Putra Astawa mengatakan, dalam mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Pihaknya menurunkan 15 orang personil. Namun beruntung dalam eksekusi ini tidak ada perlawanan. (*)

"Tidak ada perlawanan. Kita siagakan 15 personel. Dari kemarin atau sebelum eksekusi dilakukan, kami telah memantau situasi. Dan, kondisinya aman dan kondusif," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar