Pilpres 2024

MEGAWATI Umpetin CAPRES dan Cawapres PDIP, Sebut Masih 2 Tahun Lagi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas II PDIP masih belum mau membongkar siapa calon presiden dan cawapres dari kubu PDIP.

ist
Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP. 

TRIBUN-BALI.COM - Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan riuh sorak sorai.

Terutama saat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri berpidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional itu. 

Anak perempuan Soekarno ini, memang dikenal unik saat berorasi. 

Baca juga: Ternyata Megawati Soekarnoputri Sudah Punya Nama Capres dari PDI Perjuangan, Puan Maharani Bicara

Baca juga: Pengamat: Ancaman Megawati Pecat Kader PDIP Jelas Tertuju untuk Ganjar

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Tribun Bali/Ragil Armando)

Megawati dalam pidatonya, sempat membahas soal capres (calon presiden), dan calon wakil presiden (cawapres). 

Yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. 

Ketua umum partai berlambang banteng itu, masih menyembunyikan sosok capres dan cawapres PDIP. 

Megawati memberitahu, agar publik bersabar menanti siapa capres dan cawapres dari PDIP. 

Bagi putri kedua Soekarno dan Fatmawati ini, belum diungkapkannya nama capres (calon presiden) dan cawapres PDIP.

Lantaran Pilpres 2024 masih dua tahun lagi. 

“Sudah banyak itu pertanyaan, kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden. Ya sabarlah sedikit orang waktunya masih dua tahun (Pilpres 2024).

Ya boleh dong saya umpetin aja terus (capres-cawapres yang diusung),” tuturnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Megawati Luapkan Marah di Rakernas PDIP, Ancam Pecat Kader Penghianat

Baca juga: Pujian Cantik dari Jokowi Bikin Megawati Tersipu Malu di Rakernas PDIP

Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP.
Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP. (ist)

Terkait hal ini, Megawati mengungkapkan alasan dibalik belum adanya deklarasi capres dan cawapres yang diusung PDIP.

Alasan tersebut, yaitu dirinya menginginkan bahwa capres dan cawapres yang diusung PDIP tidak hanya sosok yang mengandalkan dukungan secara elektoral.

Namun Megawati menginginkan, sosok pemimpin yang kuat secara ideologis hingga memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk Indonesia.

“Maka pemimpin yang saya cari bukanlah sosok yang hanya mengandalkan elektoral semata.

Pemimpin yang didambakan rakyat, adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begini besar,” jelasnya.

Selain itu, Megawati mendambakan pemimpin layaknya ‘bintang penuntun’ untuk memberikan arahan untuk Indonesia mau di bawa ke mana.

Presiden Joko Widodo saat menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Selasa 21 Juni 2022
Presiden Joko Widodo saat menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Selasa 21 Juni 2022 (Dok. PDIP)

Ia pun menginginkan agar Pemimpin Indonesia, selanjutnya memiliki kesamaan dengan Presiden RI pertama yaitu Soekarno.

“Kalau bicara soal Pemimpin Indonesia, dalam gambaran saya, tentu tidak akan lepas dari sosok Bung Karno yang mampu memberikan arah masa depan dan kokoh mengakar di tengah rakyat.

Dan selalu diperhitungkan di dunia internasional.

Karena visi dan kemampuannya di dalam menggalang solidaritas Asia-Afrika dan Amerika Latin,” tuturnya sembari diikuti tepuk tangan peserta Rakernas II PDIP.

Capres dan Cawapres yang Diusung PDIP, adalah Hak Prerogratif Ketua Umum PDIP

Sehingga menurutnya, Megawati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PDIP sangatlah berat.

Ia pun mengibaratkan hak prerogratif yang dimilikinya, seperti menahkodai sebuah kapal.

“Saya memiliki tanggung jawab yang sangat berat.

Yaitu membawa kapal yang dinamai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Jadi kalau ada yang mengatakan ‘Ibu saya maunya ke kanan’, saya harus mengatakan pada anak saya itu ‘Itu salah’, ‘kamu harusnya jalannya di tengah,” tuturnya.

Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP.
Megawati masih sembunyikan nama capres dan cawapres PDIP. (ist)

“Dan kalau dianya tidak mau mengerti, saya dapat menggunakan hak prerogratif saya,” imbuh Megawati.

Sebelumnya, Rakernas II PDIP digelar dari Selasa (21/6/2022) hingga Kamis (23/6/2022) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dalam Rakernas II PDIP itu, PDIP akan membahas sejumlah isu strategis, mulai dari memajukan desa hingga membahas konsepsi dasar capres dan cawapres 2024.

Dikutip dari Tribunnews, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Rakernas II PDIP ini, merupakan rapat DPP yang diperluas dengan melibatkan peserta dari ketua, sekretaris, serta bendahara DPD PDIP.

Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan sayap dan badan partai, termasuk anggota DPR RI fraksi PDIP.

"Yang lebih dipersiapkan adalah agenda strategis dalam rangka memenangkan pemilu tahun 2024.

Tetapi juga sekaligus bagaimana PDI Perjuangan dalam upaya pemilu tersebut mampu menjawab berbagai persoalan rakyat.

Serta mengedepankan sinergi tiga pilar yang turun ke bawah," kata Hasto sebelum mengikuti tahlil dalam rangka Haul ke-52 Bung Karno di Sekolah Partai, Senin (20/6/2022).

"Hal strategis lainnya yang akan dibahas, selain desa, itu juga terkait dengan konsepsi dasar, visi, misi yang akan dibawa oleh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan datang.

Sehingga ketika Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat, mengambil keputusan terkait dengan capres dan cawapres," jelas Hasto. (*)

Setengah artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Capres-Cawapres yang Diusung PDIP, Megawati: Masih 2 Tahun, Bolehlah Saya Umpetin Terus

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved