Makan Bergizi Gratis
PRABOWO Sebut Pertama dalam Sejarah RI, Kepala BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun
Prabowo mengatakan uang yang semula akan digunakan untuk MBG kemudian akan dialihkan untuk program lain seperti pembangunan di desa.
Penulis: Kambali | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kerja Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang mengembalikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp 70 triliun kepada negara.
Prabowo mulanya menjelaskan bahwa program tersebut mendapatkan anggaran sebesar Rp 71 triliun di tahun ini dan kemudian ia menambahkan anggaran sebesar Rp 100 triliun lantaran harus mencapai target ambisius hingga akhir tahun mendatang.
Namun Prabowo mengakui dalam perjalanannya, tidak mudah mencapai target pembangunan 30.000 dapur di tahun ini. Sehingga Kepala BGN memutuskan untuk mengembalikan anggaran Rp 70 triliun kepada negara.
“Saya kira dalam sejarah RI hampir tidak ada pejabat mengembalikan uang, biasanya mulai November pejabat sudah habiskan uang mecari kegiatan, tapi beliau kembalikan Rp 70 triliun,” katanya dalam keterangan resmi melalui Youtube UKRI, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia pada Minggu (19/10).
Baca juga: NEKAT Lintasi Jalan Jebol Rendang - Selat, Ketut Alit Dilarikan ke RS karena Terperosok!
Baca juga: TRAGIS Bocah 4 Tahun Korban Tabrak Lari di Buleleng, Singgi Alami Patah Tulang Pergelangan Kaki Kiri
Prabowo mengatakan uang yang semula akan digunakan untuk MBG kemudian akan dialihkan untuk program lain seperti pembangunan di desa.
“Ini bisa bantu nelayan petani yang membutuhkan. Saya kira Prof Dadan ini memang perlu kita hormati sebagai patriot,” ungkapnya seperti dilansir Kontan.co.id.
Di sisi lain, Prabowo mengakui masih ada kasus keracunan dalam pelaksanaan program MBG. Ia mengatakan bahwa keberhasilan program ini mencapai 99,99 persen, dan pelaksanaan kini masih ada yang belum sempurna.
“Kita mau zero error! Zero defect! Walaupun sangat sulit, tapi kita harus,” katanya.
Prabowo juga mengutip Rockefeller Institute, lembaga terafiliasi dengan State University of New York, yang menyatakan program MBG menjadi perhatian dunia.
Indonesia adalah negara ke 78 atau 79 yang menggulirkan program makan bergizi. “Sekarang, sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita,” kata dia.
Prabowo mengatakan bahawa Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat menggulirkan program ini.
Sejak diluncurkan Januari 2025, Prabowo mengatakan program MBG sudah memberi makan sebanyak 36,2 juta penerima manfaat. Setara dengan memberikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan.
Program MBG juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Total sudah adalah 12.205 dapur dengan masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang.
“Masing-masing dapur menimbulkan 15 supplier makanan di desa. Masing-masing suplier mempekerjakan 5-10 pekerja hingga petani. Saudara-saudara, ini prestasi yang tidak kecil, dan kita dibicarakan di dunia internasional,” kata dia.
Sebelumnya, usai konferensi pers APBN KiTa, Selasa (14/10), Menkeu Purbaya mengatakan belum menerima laporan terkait pengembalian dana sebesar Rp 70 triliun tersebut.
| Dukung MBG, Kodam IX/Udayana: Minimal Satu Dapur Makan Bergizi Gratis di Tiap Kabupaten/Kota di Bali |
|
|---|
| 31.637 Siswa hingga Ibu Hamil di Denpasar Terima MBG, Kodam IX/Udayana Sebut Minimal 1 Dapur MBG |
|
|---|
| Kepala BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun, Prabowo Sebut Pertama dalam Sejarah RI |
|
|---|
| BARU 2 SPPG di Buleleng Distribusikan MBG untuk B3, Simak Penjelasan Rusdianto |
|
|---|
| TERJUNKAN 5.000 Chef ke SPPG- SPPG di Seluruh Indonesia, Ini Tujuan BGN |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.