Info Populer
Mengenal Planet Jupiter: Paling Besar di Tata Surya, 11 Kali Lebih Lebar dari Bumi
Masih ingatkah Tribunners dengan nama-nama planet yang menghiasi tata surya kita?
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mengenal Planet Jupiter: Paling Besar di Tata Surya, 11 Kali Lebih Lebar dari Bumi
Tribunners, di sekolah pasti kita sudah mempelajari dan mengenal nama-nama planet yang ada di luar angkasa.
Masih ingatkah Tribunners dengan nama-nama planet yang menghiasi tata surya kita?
Baca juga: Fenomena Planet Sejajar Berlangsung hingga 27 Juni 2022, Adakah Dampaknya terhadap Bumi?
Baca juga: Fenomena Planet Sejajar Berlangsung hingga 27 Juni 2022, Adakah Dampaknya terhadap Bumi?
Kali ini, mari kita kupas salah satu planet paling besar dalam tata surya.
Apakah Tribunners masih ingat nama planetnya?
Ya benar! Ia adalah planet jupiter.
Jupiter memiliki ukuran yang paling besar di antara semua planet, yaitu 11 kali lebih lebar dari Bumi.
Jarak planet Jupiter dengan matahari adalah 778 juta kilometer atau 5,2 unit astronomi.
Jupiter merupakan satu dari lima planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang dari Bumi.
Ia hanya lebih redup dari Matahari, Bulan, dan Venus.
Jupiter butuh waktu lebih lama daripada Bumi saat mengelilingi matahari.
Jika bumi butuh 365 hari untuk berevolusi, Jupiter perlu 11,8 tahun atau sekitar 4.307 hari waktu di Bumi.
Awan yang mengelilingi Jupiter memiliki ketebalan hanya 50 kilometer.
Awan di Jupiter tersusun dari kristal amonia yang terbelah menjadi dua bagian.
Baca juga: Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022 Jadi Trending Twitter, Netizen Pamer Hasil Jepretan
Bagian atas awan Jupiter akan berikatan dengan material dari dalam Jupiter dan berubah warna ketika terkena cahaya matahari.
Sedangkan bagian bawahnya hanya terdiri dari gas hidrogen dan helium.
Jupiter memiliki satelit alami atau bulan-bulan yang disebut satelit Jovian.
Salah satu bulan terbesar itu ialah Ganymede.
Ia memiliki keliling 5.268 kilometer.
Ukuran ini lebih besar daripada planet Merkurius.
Oleh karena itu, Ganymede dinilai sebagai bulan paling besar di Tata Surya.
Meski tak sebesar Saturnus, Jupiter juga memiliki cincin yang berasal dari bulan yang mengorbitnya.
Cincin Jupiter terbagi menjadi tiga bagian.
Bagian paling dalam disebut dengan halo.
Bagian tengah cincin adalah bagian yang paling terang.
Bagian cincin paling luar disebut gossamer ring.
Cincin ini terbentang hingga 225.000 kilometer dari planet dan memiliki ketebalan 2.000-12.500 kilometer.
Tribunners, mulai hari ini (24/6) hingga Senin (27/6), masyarakat di seluruh Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam yang langka.
Fenomena tersebut ialah planet sejajar.
Baca juga: Fenomena Planet Sejajar Hanya Bisa Dilihat Asalkan Langit Bersih dan Tidak Ada Polusi Cahaya
Adapun planet yang akan sejajar ialah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Dilansir BBC Science Focus, terakhir kali kelima planet tersebut sejajar dengan cara yang sama adalah pada tahun 2004.
Fenomena planet sejajar ini tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2041.
Fenomena planet sejajar ini masih akan berlangsung hingga senin 27 Juni 2022, jadi jangan sampai terlewat ya.
(*) Kompas