Piala AFC 2022
Piala AFC 2022: Pelatih Visakha FC Sebut Bali United Pesaing Terkuat: Kami Punya Strategi Khusus
Pelatih Visakha FC, Meas Channa mengungkapkan jika Bali United adalah pesaing terkuat
Selain karena faktor kualitas, status tuan rumah dan dukungan penuh dari suporternya dianggap menjadi keunggulan.
Diprediksi, antusiasme suporter untuk datang ke stadion akan semakin meningkat pada laga kedua melawan Visakha FC.
Meas Channa pun mengantisipasi hal serupa. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak akan menjadi kendala untuk timnya.
Baca juga: Pelatih Saling Intip, Jangan Lewatkan Duel Sengit Visakha FC Vs Bali United Di Piala AFC 2022 Besok
“Saya pikir ketika besok ada penonton yang penuh di stadion itu bukan situasi yang baru buat saya, termasuk para pemain,” terang pelatih berusia 38 tahun itu.
“Sebagian besar dari mereka adalah pemain nasional dan terbiasa bermain di depan para penonton."
"Tidak jadi masalah yang besar buat kami, soalnya ada pendukung kami juga di stadion, jadi hal yang normal buat kami dan bukan hal yang baru,” pungkasnya.
Keuntungan Visakha FC Hadapi Bali United
Sebelum pertandingan Bali United vs Visakha FC kedua tim pun saling mencari infomarsi dengan lawannya masing-masing.
Tak terkecuali, Meas. Pelatih asal Kambojo ini pun mengatakann jika dirinya memiliki keuntungan karena telah mengetahui juruk kunci penyerang Bali United itu.
Visahaka FC pun sudah tidak asing lagi dengan sosok Privat Mbarga.
Keuntungan bagi Visakha FC adalah mereka tak lagi asing dengan sosok Privat Mbarga, penyerang yang kini menjadi kunci permainan Bali United.
Bahkan Pelatih Visakha Channa Meas mengakui dirinya tidak hanya sekadar mengenal, namun juga pernah bekerjasama dalam satu tim.
Channa Meas dan Privat Mbarga pernah berkolaborasi sebagai pelatih dan pemain saat mereka membela klub Kamboja lain, Nagaworld FC, pada musim 2016 silam.
“Privat itu tidak hanya pernah bermain di liga kami Kamboja, tetapi juga pernah jadi pemain saya di klub saya sebelumnya,” ujar pelatih berusia 38 tahun.

Channa Meas menegaskan Privat Mbarga tak lagi menjadi ancaman. Sebab seluruh anggota tim juga cukup mengenal dan tahu bagaimana meredam permainan pemain asal Kamerun tersebut.