Berita Bali
Jadwal Pelantikan Eselon II b di Badung Bisa Mundur, Saat Ini Masih Menunggu Rekomendasi KASN
Jadwal pelantikan pejabat tinggi pertama (Eselon II.b) di Kabupaten Badung disinyalir akan mundur, ini penyebabnya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jadwal pelantikan pejabat tinggi pertama (Eselon II.b) di Kabupaten Badung disinyalir akan mundur. Pasalnya sampai ini pemerintah setempat masih menunggu proses rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Menteri dalam negeri untuk mendapatkan rekomendasi.
Padahal sesuai dengan jadwal pada 24 Juni 2022 sudah ada keputusan Bupati. Bahkan Senin, 27 Juni 2022 besok sudah dilakukan pelantikan.
Kendati demikian sesuai berita acara Pansel No : 09/PANSEL-JPT/2022 tentang penentuan hasil akhir seleksi jabatan pimpinan tinggi pertama (Eselon II B) pada pemerintah kabupaten Badung, diumumkan nama-nama yang diusulkan untuk Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Pada pengumuman tersebut, dr. Made Padma Puspita Sp.P.D yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Daerah Mangusada menduduki peringkat pertama dengan nilai 83,53. Setelah itu disusul dr. Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati M.Kes yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Badung dengan perolehan nilai 82,35. Setelah itu peringkat ke tiga yakni dr. I Made Suwardika yang kini menjabat sebagai Dokter Ahli Madya Rumah Sakit Daerah Mangusada dengan total nilai 77,54.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung I Gede Wijaya dikonfirmasi, Minggu 26 Juni 2022 tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku sampai saat ini sudah keluar hasil akhir seleksi jabatan pimpinan tinggi pertama (Eselon II B).
"Sudah diumumkan, bahkan dengan nilai-nilainya yang ditandatangani langsung oleh ketua Pansel yakni Bapak Sekda," katanya.
Kendati demikian pihaknya juga mengakui kini belum ada keputusan bupati. Pasalnya sampai saat ini masih proses menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Menteri dalam negeri.
"mangkin masih proses nunggu rekomendasi KASN," ucapnya.
Baca juga: Sering Kehilangan Barang Dagangan di Pasar Galiran, Ariawan Lapor Polisi
Setelah rekomendasi keluar, lanjut Wijaya mengatakan baru dilakukan proses selanjutnya yakni keputusan Bupati dan Pelantikan. Sayangnya Wijaya tidak mengakui jika pelantikan akan mundur, mengingat sesuai jadwal Senin 27 Juni 2022 sudah dilakukan pelantikan. Namun nyatakan saat ini masih menunggu rekomendasi KASN.
Seperti diketahui, saat ini jabatan kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Badung lowong. Hal itu pasca dimutasinya Kadiskes Badung, dr. Nyoman Gunarta ke posisi Kadis Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Badung.
Kini kursi Kadiskes Badung lowong dan diisi Plt oleh dr. Wayan Darta yang merupakan Direktur Utama RSD Mangusada. Pemerintah setempat pun sudah melakukan lelang jabatan, dan saat ini masih sedang berlangsung.
Bahkan menurut informasi yang didapat, sudah ada tiga nama yang bakal bertarung untuk memperebutkan posisi jabatan Kadiskes. Bahkan kabarnya mereka sudah lulus administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Badung I Gede Wijaya dikonfirmasi, Minggu 19 Juni 2022 tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku saat ini sudah dalam proses seleksi administrasi.
"Kita sudah buka pendaftaran secara online dari 7 Juni sampai 17 Juni 2022 kemarin. Jadi pendaftaran melalui website yang sudah disediakan," katanya.
Adapun hasil seleksi administrasi yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.b) Kabupaten Badung terhadap berkas yang masuk, diumumkan nama-nama peserta seleksi yang dinyatakan lolos administrasi. Nama-nama tersebut antara lain dr. Made Padma Puspita yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Daerah Mangusada, dr. Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Badung dan dr. I Made Suwardika yang kini menjabat sebagai Dokter Ahli Madya Rumah Sakit Daerah Mangusada.
"Jadi mereka bertiga akan bertarung memperebutkan posisi Kepala Dinas Kesehatan Badung. Bahkan hasil seleksi administrasi sudah kita umumnya ada tiga yang telah lolos administrasi," jelasnya. (*)