Berita Buleleng

Buleleng Tunggu Juknis Pembelian Minyak Goreng Curah dengan PeduliLindungi

Buleleng Tunggu Juknis Pembelian Minyak Goreng Curah dengan PeduliLindungi

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
Ratu Ayu Astri Desiani
Disdagperinkop UKM Buleleng saat menggelar sidak minyak goreng beberapa waktu lalu 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaga Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis).

Terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah.

Dihubungi melalui saluran telepon Rabu 29 Juni 2022 Kepala Disdagperinkop UKM, Dewa Made Sudiarta mengatakan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu memang telah menyatakan agar pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Ini untuk memudahkan pemerintah melacak dan mengawasi pendistribusian minyak goreng curah.

Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaga Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis).
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaga Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) saat ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis). (ist)

Namun penggunaan aplikasi dalam pembelian minyak goreng curah itu belum dapat diterapkan di Buleleng.

Sebab Dewa Sudiarta menyebut pihaknya masih menunggu surat edaran maupun petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

Juknis itu nantinya akan digunakan oleh pemerintah daerah sebagai pedoman dalam menerapkan pembelian minyak goreng curah dengan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Warga Sebut Kebijakan Pembelian Minyak Goreng Curah Dengan Aplikasi PeduliLindungi Persulit UMKM

"Sampai saat ini belum ada juknis atau sosialisasi dari pusat maupun Pemprov Bali terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah. Jadi kami masih menunggu juknisnya dulu," katanya.

Imbuh Sudiarta, apabila juknis telah diterima, pihaknya pun akan bergerak melakukan sosialisasi kepada para pedagang minyak goreng curah.

Agar kebijakan itu dapat dilaksanakan oleh masyarakat maupun pedagang.

"Nanti pedagang akan kami berikan pendampingan dan sosialisasi, agar mereka siap mengikuti kebijakan ini. Sejak pandemi juga saya rasa masyarakat sudah menginstal aplikasi PeduliLindungi ini, jadi tidak ada masalah," terangnya.

Disinggung terkait stok minyak goreng curah dan kemasan di Buleleng, Suadiarta mengaku saat ini relatif aman. Harga minyak goreng curah pun saat ini sudah mulai stabil, sekitar Rp 14 ribu per liter.

BERITA LAINNYA

Sementara minyak goreng kemasan, diungkapkan Sudiarta masih mengikuti harga pasaran.

"Kalau kemasan kisaran Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu tergantung kualitasnya," ucapnya. (rtu)

Foto: Ratu Ayu Astri Desiani/ Disdagperinkop UKM Buleleng saat menggelar sidak minyak goreng beberapa waktu lalu

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved