KETU SULINGGIH Jatuh di Jalan BLAHBATUH, Berikut Kronologisnya!

TRIBUN-BALI.COM - Adanya ketu sulinggih yang jatuh di jalan kawasan Banjar Kebon, Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Akhirnya dijemput oleh pemiliknya.

Di mana ketu tersebut merupakan milik Ida Pandita Mpu yang beralamat di Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar.

Awalnya ketu tersebut jatuh ke jalan, lantaran saat hendak ke Denpasar.

Kemudian ketu tersebut ditaruh di atas kap mobil.

Saat mobil berjalan, pengiring Ida Pandita Mpu lupa mengambil dan memasukan ketu tersebut ke dalam mobil.

Baca juga: WALAKA dan Bedanya Dengan Sulinggih Dalam Hindu Bali

Baca juga: Tawur Kasanga di Denpasar Mengambil Tingkatan Utama, Pakai Kerbau hingga Sapi, Dipuput 8 Sulinggih

Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, AKP I Made Gede Sudarta, menjelaskan kronologis penemuan ketu tersebut di jalan.

Sesuai keterangan masyarakat yang menemukan, ketu tersebut tergeletak di jalan dalam keadaan masih terbungkus kain putih.

Awalnya, diduga ketu tersebut jatuh dari sebuah mobil pikup hitam yang melintas dari arah timur menuju ke barat.

"Atas temuan tersebut, masyarakat yang menemukan bersama kepolisian membawa ketu tersebut ke Polsek Blahbatuh," ujar AKP Sudarta seizin Kapolsek Blahbatuh.

Setelah itu, pada 29 Juni 2022 malam, seorang warga datang mengatakan bahwa ketu tersebut merupakan milik Ida Pandita Mpu di Keramas.

Pria tersebut mengungkapkan kronologis ketu tersebut bisa jatuh.

Di mana pada Rabu 29 Juni 2022 sekitar pukul 16.30 WITA, Ida Pandita Mpu akan mempimpin upacara ke Denpasar.

Dalam perjalanan, Ida Pandita Mpu bersama pengiring menaiki mobil Terios.

Namun dalam persiapan berangkat, ketu tersebut sempat ditaruh di atas kap mobil.

"Saat jalan, mereka lupa bahwa ketu masih di atas kap mobil.

Sehingga dalam perjalanan ketu pun jatuh.

Untuk memimpin upacara Ida Pandita Mpu kembali menggambil ketu, yang lama yang masih ada di griya.

Saat ini ketu sudah dikembalikan ke pemiliknya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh. (*)