Robert Alberts Buka Empat Kelemahan Persib Bandung Jelang Piala Indonesia dan Liga 1, Tim Lain Intip

TRIBUN BALI.COM, BANDUNG-Langkah Persib Bandung telah selesai di pra musim. Kini fokus ke Piala Indonesia dan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Ditengah persiapan menuju dua kompetisi tersebut, kekuatan Maung Bandung terbuka. Sejumlah tim akhirnya mengetahui titik lemah skuat asuhan pelatih Robert Alberts ini.

Apa saja kelemahan Persib yang bisa dieksploitasi oleh 17 tim Liga 1 lainnya, ternyata Robert membukanya usai disingkirkan PSS Sleman pada perempat final Piala Presiden 2022, Jumat 1 Juli 2022 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Baca juga: Meski Kalah dari PSS Sleman, Persib Bandung Sebut Keuntungan Besar, Ini Penjelasan Robert Alberts

Robert mengungkapkan Pangeran Biru sulit di sisi winger. Tanpa Ciro Alves dan David da Silva di lini depan, Robert hanya mengandalkan pemain lokal seperti Frets Butuan, Febri Hariyadi, Ezra Walian.

Menurut pelatih asal Belanda ini, pemain tak banyak membuat pergerakan dari sayap untuk membuat situasi berbahaya di kotak penalti PSS Sleman.

"Tidak menusuk dari sayap dan membuat situasi berbahaya di dalam kotak penalti lawan. Di babak kedua, kami juga tidak cukup baik dalam menguasai bola," kata Robert Alberts.

Selain itu, dilansir dari Tribun Jabar, empat titik kelemahan Persib Bandung yang mudah dieksploitasi tim lawan (PSS).

Berikut beberapa hal atau titik kelemahan menurut dia.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Persib Bandung vs PSS Sleman, Garang di Grup Neraka, Takluk di Adu Pinalti

1.Miskin Kreativitas

Robert Alberts menyayangkan timnya bermain kurang kreatif.

Imbasnya, Maung Bandung miskin peluang untuk mencetak gol. Khususnya di babak pertama.

"Di babak pertama, kami tidak membuat banyak peluang," terang Robert Alberts dikutip dari laman resmi klub.

2. Winger Kurang Optimal

Salah satu penunjang permainan ialah sektor sayap.

Winger memiliki tugas untuk menyuplai bola maupun melakukan tusukan ke dalam lini pertahanan lawan.