serba serbi

KAJENG KLIWON ENYITAN, Umat Hindu Diharapkan Mengekang Hawa Nafsu

Hari ini, Minggu, 3 Juli 2022, bertepatan dengan hari suci Kajeng Kliwon Enyitan.  Redite Kliwon, Sasih Kasa, Wuku Pujut. Jangan lupa sembahyang.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Hari ini Kajeng Kliwon Enyitan jangan lupa sembahyang dan menghaturkan banten. 

Dari nilai satu haturan bhakti tersebut, akan mendapatkan imbalan anugerah yang bernilai sepuluh dari Ida Sang Hyang Widhi.

Sehingga purnama dan tilem dipercaya sebagai hari yang penuh berkah.

Hal ini pula dijelaskan dalam Sundarigama, yang menyebutkan bahwa purnama dan tilem adalah hari khusus yang utama.

Saat purnama dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Candra beryoga.

Kemudian saat tilem, dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Surya yang beryoga.

Hal ini pula dijelaskan dalam Sundarigama, yang menyebutkan bahwa purnama dan tilem adalah hari khusus yang utama.

Saat purnama dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Candra beryoga.

Kemudian saat tilem, dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Surya yang beryoga.
Hal ini pula dijelaskan dalam Sundarigama, yang menyebutkan bahwa purnama dan tilem adalah hari khusus yang utama. Saat purnama dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Candra beryoga. Kemudian saat tilem, dikenal sebagai hari bagi Sang Hyang Surya yang beryoga. (TRIBUN BALI)

Untuk itu, disarankan agar umat Hindu menghaturkan banten saat hari-hari khusus ini.

Termasuk di dalamnya hari Kajeng Kliwon.

Guna mendapatkan karunia dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atau Tuhan Yang Maha Esa.

Tak hanya itu, ada lagi hari suci besar yang dirayakan umat Hindu.

Seperti Galungan, Kuningan, Saraswati, Siwaratri, serta tumpek dan masih banyak lagi.

Selain hari-hari suci besar ini, umat Hindu juga melakukan sembahyang setiap hari.

Khususnya di merajan atau sanggah yang ada di rumah.

Upaya ini untuk menyucikan pikiran, perkataan, dan perbuatan (Tri Kaya Parisudha).

Selain hari-hari suci besar ini, umat Hindu juga melakukan sembahyang setiap hari.

Khususnya di merajan atau sanggah yang ada di rumah.

Upaya ini untuk menyucikan pikiran, perkataan, dan perbuatan (Tri Kaya Parisudha).
Selain hari-hari suci besar ini, umat Hindu juga melakukan sembahyang setiap hari. Khususnya di merajan atau sanggah yang ada di rumah. Upaya ini untuk menyucikan pikiran, perkataan, dan perbuatan (Tri Kaya Parisudha). (Dok. Tribun Bali)

Sehingga umat manusia mampu tetap membuat karma baik, serta menghindari karma buruk.

Sembahyang juga mampu menyadarkan dan menuntun manusia ke dalam keheningan pikiran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved