Berita Badung
Usia Polres Bandara Baru 2 Bulan, Ini Semangat Kapolres AKBP Ida Ayu Wikarniti S.E Layani Masyarakat
AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E merupkan seorang wanita yang telah dilantik dan dikukuhkan sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kawasan Bandara I Gu
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM- AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E merupkan seorang wanita yang telah dilantik dan dikukuhkan sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai oleh Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si di Mapolda Bali, pada Senin, 25 April 2022 lalu.
Seperti yang diketahui bahwa Polsek Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai kini berubah status menjadi Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Peresmian Polres baru tipe D ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/99/I/2022 pada 24 Februari 2022 lalu.

“Dulunya memang di bandara itu dikatakan Polsek dan saat ini sudah ditingkatkan menjadi Polres. Dengan maksud bahwa kawasan bandara ini bisa disamakan dengan Bandara Soetta karena sama-sama Bandara Internasional. Yang mana di Bali juga sering diadakan event-event internasional contoh yang akan datang G20, maka butuh keamanan yang lebih dan kewenangan yang tentu berbeda dari Polsek,” jelas Ibu AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E saat melakukan acara bincang-bincang Tribun Bali pada Rabu, 29 Juni 2022.
Ketika ditanya mengenai perbedaan perubahan yang dirasakan oleh Ibu AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E sebagai Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai dengan Polres lainya ia menuturkan masih banyak kesamaan.
“Sebenernya secara struktur sama saja hanya tipe saja yg berbeda. Kan ada tipe B untuk Polresta, C untuk wilayah lain dan Bandara masih tipe D. Seperti yang dketahui jika wilayah lainya contoh Polres Gianyar, tentu dibawahnya terdapat Polsek-Polsek sedangkan untuk Bandara ya hanya menaungi Kawasan Bandara saja, bedanya seperti itu. Kewenagan juga berubah, contoh yang sebelumnya bea cukai ada penangkapan narkoba polsek tidak dapat ikut, namun sekarang polres punya kasat narkoba jadi sekarang bisa langsung,” tuturnya
Secara infarstruktur dan sarana pun Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai masih berproses dan dipersiapkan agar menjadi optimal.
“Memang benar ini juga disampaikan oleh bapak Kapolda Bali, ini menjadi tugas berat kami bersama,tidak hanya saya sebagai pemimpinan. Pertama adalah kami belum memiliki kantor, kami masih menggunakan kantor polsek yang lama, kami juga sudah mengajukan mengenai hal ini dan diusahakan tahun depan kami sudah memiliki kantor polres, karena untuk tanah juga sudah disiapkan oleh Angkasa Pura, Saya sangat berterimakasih karena kami sudah disediakan tanah dan hanya tinggal melakukan pembangunan saja.
Kedua secara struktur seharusnya Polres itu memiliki kurang lebih 450 personil, namun kami masih berjumbalah 101, termasuk saya dan berharap kedepanya ada personil-personil baru yang bisa bergabung di Polres Bandara.
Ketiga sarana prasarana, kami masih sangat teebatas, karena apa yang kami miliki saat ini masih turunan dari polsek, kendaraan operasional dan dinas. Anggran juga kami masih mengajukan jadi kami masih belum mendapatkan anggaran tahun ini, kami masih menggunakan anggaran polsek,” jelasnya
Kendati demikian Ibu Kapolres mengatakan hal-hal tersebut tidak menjadikan ia dan personilnya berkecil hati dalam bertugas dilapangan dengan segala keterbatasan, mereka tetap siap dalam melayani masyarakat.
“Apapun itu keterbatasanya saat ini, kami tetap siap melaksanakan tugas dilapangan, karena kami memiliki keinginan yang sama dengan polres-polres yang lain. Walaupun kami baru kami tidak mau terbelakang. Kecil tapi kuat, kami semua memiliki tujuan membesarkan polres bandara ini,” ujar bu Kapolres penuh semangat
Polres Bandara juga berupaya untuk meningkatkan kualitasnya dari segi pelayanan.
“Yang pertama tentunya pelayanan kami tingkatkan. Seperti dari segi pelayanan kriminal, kami meminimalisir niat jahat, dengan hadir dilapangan, perbanyak patroli, karena jika mereka melihat kita ada, minimal kami dapat mengurai niat jahat mereka.
Kami juga mengantisipasi, karena mengingat ketika event G20 itu, tidak hanya saat itu kami melakukan penjagaan namun dari sekarang. Kalau sekarang ada benturan atau muncul kejahatan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan event bisa saja tidak berlangsung. Maka dari itu ini menjadi tugas kami untuk berjuang menjaga keamanan,” jelasnya