Timnas Indonesia

Tuai Pro Kontra, Shin Tae Yong Minta PSSI Tetap Lanjutkan Proses Naturalisasi Jordi Amat

PSSI dan pelatih Shin Tae-yong (STY) tetap memutuskan untuk melanjutkan proses naturalisasi untuk Jordi Amat meski menuai pro kontra.

PSSI
Jordi Amat dalam foto yang dipublikasikan situs resmi PSSI pada 3 Juli 2022. PSSI dan pelatih Shin Tae-yong (STY) tetap memutuskan untuk melanjutkan proses naturalisasi untuk Jordi Amat meski menuai pro kontra. 

Apalagi Jordi Amat punya tekad kuat untuk memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia.

"Saya selalu siap dan akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,’’ janji Jordi.

Adapun Jordi Amat memang sudah lama digosipkan akan bergabung dengan JDT, terutama setelah memulai proses naturalisasinya menjadi WNI.

Baca juga: Jordi Amat Sudah Tiba Di Indonesia, Proses Naturalisasi Terus Berlanjut dan Bisa Segera Bela Timnas

Eks pemain Swansea City itu sempat menyanggah rumor itu di Jakarta lalu akhirnya mengakui saat ikut pemusatan latihan timnas senior di Bandung.

Seperti diketahui Liga Super Malaysia mengizinkan klub mendaftarkan lima pemain asing dengan rincian 3 asing bebas + 1 Asia + 1 ASEAN.

Adapun JDT belum lama ini melepas bek asingnya asal Brasil, Mauricio.

"PSSI dan STY berharap proses naturalisasi segera rampung. Jordi dibutuhkan untuk menambahkan kekuatan di lini belakang." tambah Yunus.

"Selain itu juga masih ada Sandy Walsh dan Shayne Pattinama yang juga masih dalam proses naturalisasi," imbuh Yunus.

Sementara itu Jordy Amat pun sebelumnya telah memberikan klarifikasi melalui media sosialnya.

Ia menjelaskan alasannya memilih JDT dan membantah semua tuduhan yang menyebut dirinya telah memanfaatkan proses naturalisasi.

Baca juga: HEBOH RUMOR Jordi Amat ke Bali United Usai Pamit Dari Liga Belgia, Netizen: STAY IN EUROPE

Berikut pernyataan lengkap Jordi Amat:

"Halo semua follower yang saya hormati,

Saya membuat pernyataan ini untuk menjelaskan bahwa mengapa saya memilih JDT sebagai tim baru saya.

Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah terhadap saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain sebagai kuota Asia di tim baru saya JDT.

Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-Liga kuat dari negara lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved