Pemilu 2024
PDIP Tetap Butuh Parpol Lain Jalankan Rezim Meski Menang Pilpres 2024
Philips menjabarkan alasan lain kenapa parpol harus berkolalisi. Kata dia, saat menghadapi krisis tentu butuh dukungan dari partai lain.
TRIBUN-BALI.COM - PDI Perjuangan diminta agar tetap berkoalisi dengan partai politik lainnya pada Pilpres 2024.
Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte menilai, parpol tetap membutuhkan dukungan parpol lainnya dalam menjalankan kekuasaan.
Koalisi parpol sangat dibutuhkan semisal saat merumuskan undang-undang.
"Masalahnya kan, kalau menang, waktu menjalankan kekuasaan itu dia bakal butuh parpol lain," kata Philips kepada wartawan di Jakarta, Selasa 5 Juli 2022.
"Kalau untuk mencalonkan sendiri ya mungkin bisa, tetapi ketika kemudian nanti di DPR, atau calon presidennya menang, waktu merumuskan UU tentu butuh parpol lain," sambung dia.
Philips menjabarkan alasan lain kenapa parpol harus berkolalisi. Kata dia, saat menghadapi krisis tentu butuh dukungan dari partai lain.
"Waktu menghadapi krisis butuh dukungan partai, tentu juga harus ada partai lain. Jadi kalau hanya sendiri, walaupun itu mungkin tetapi menurut saya.
Baca juga: Ternyata Megawati Soekarnoputri Sudah Punya Nama Capres dari PDI Perjuangan, Puan Maharani Bicara
Tentu saja kita berharap bahwa kekuasan itu dikelola sedemikian rupa agar ada pengimbangnya juga," ujarnya.
Dalam menjalankan rodaa kekuasaan, peran parpol lain juga dibutuhkan dalam memberikan perspektif kebijakan.
"Bukan dalam konteks oposisi, tetapi kalau misalkan menang, di dalam kekuasaan itu suara lain juga yang bisa memberikan perspektif kebijakan," ungkap Philips.
Peta Koalisi
Philips menyarankan agar semua partai politik membentuk koalisi lebih awal menuju Pemilu 2024.
"Saya kira sih makin awal koalisi dibentuk itu makin baik," kata Philips.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan partai politik untuk menyamakan visi dan misi.