Berita Nasional

KASUS JOMBANG, Simak Aliran dan Ajaran PESANTREN Shiddiqiyah Berikut Ini

Kasus pelecehan oleh MSAT kepada santriwati di Pesantren Shiddiqiyah berbuntut panjang. Berikut aliran dan ajaran Pesantren Shiddiqiyah.

Kolase Kompas.com
Kasus pelecehan oleh MSAT kepada santriwati di Pesantren Shiddiqiyah berbuntut panjang. Berikut aliran dan ajaran Pesantren Shiddiqiyah. 

Ajaran Tarekat Shiddiqiyah

Tarekat Shiddiqiyyah merupakan ilmu tasawuf atau kebersihan jiwa.

Banyak ajaran-ajaran dari Tarekat Shiddiqiyyah, seperti bertaqwa kepada Allah melalui ibadah salat, puasa, dan dzikir, serta beberapa tuntunan dalam kehidupan sosial.

Tarekat Shiddiqiyyah juga memberikan tuntunan, untuk dekat dengan Allah melalui Dzikir Jahar Nafi Isbat.

Selain itu, ajaran Tarekat Shiddiqiyyah juga memberikan tuntunan agar manusia mengenal Allah dengan sebenar-benarnya melalui jalan Szikir Sirri Ismu Dzat.

Szikir Sirri Ismu Dzat sendiri, dilakukan dengan berdiam diri dan duduk bersila serta lidah diletakkan di atas langit-langit lalu menyebut Allah sebanyak 500 kali setiap selesai salat.

Tarekat Shiddiqiyyah sebenarnya digolongkan ke dalam thariqah gairu mu'tabarah (tarekat yang tidak sah).

Hal ini berdasarkan pandangan Jami'iyyah Ahli Tariqah al-Mu'tabarah Indonesia (JATMI) serta Nahdlatul Ulama (NU).

Ilustrasi - Tarekat Shiddiqiyyah sebenarnya digolongkan ke dalam thariqah gairu mu'tabarah (tarekat yang tidak sah).

Hal ini berdasarkan pandangan Jami'iyyah Ahli Tariqah al-Mu'tabarah Indonesia (JATMI) serta Nahdlatul Ulama (NU).
Ilustrasi - Tarekat Shiddiqiyyah sebenarnya digolongkan ke dalam thariqah gairu mu'tabarah (tarekat yang tidak sah). Hal ini berdasarkan pandangan Jami'iyyah Ahli Tariqah al-Mu'tabarah Indonesia (JATMI) serta Nahdlatul Ulama (NU). (PIXABAY)

Shiddiqiyyah tidak dianggap sah karena dipandang sanad atau silsilah tarekatnya terputus.

Shiddiqiyyah disebut memiliki silsilah atau nasab yang panjang, dimulai dari Muhammad Rasulullah SAW melalui sahabat Abu Bakar As-Shiddiq hingga kepada Syeikh Amin al-Kurdi.

Sementara itu, Kiai Muchtar Mu'thi selaku pendiri terekat Shidiqiyyah menerima tarekat ini dari gurunya, Syeikh Syu'aib Jamali, sehingga silsilahnya dikatakan terputus.

Pendiri

Diwartakan Tribunnews.com, Pondok Pesantren Shiddiqiyyah bernaung dalam organisasi induk Shiddiqiyyah atau disingkat Orshid.

Dikutip dari laman resmi Orshid, Pondok Pesantren Shiddiqiyah dipimpin oleh K.H Muchamad Muchtar Mu'thi.

Adapun Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi mulai memimpin pesantren ini sekira tahun 1970-an.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved