Pemilu 2024
Kedekatannya dengan Jokowi Bikin Negara Lain Bingung, Prabowo Beri Jawaban Simpel
Negara lain bertanya-tanya, mengapa Prabowo Subianto bersedia menjadi anak buah Presiden Jokowi setelah bertarung sengit dalam dua ajang Pilpres.
TRIBUN-BALI. COM - Negara lain bertanya-tanya, mengapa Prabowo Subianto bersedia menjadi anak buah Presiden Jokowi setelah bertarung sengit dalam dua ajang Pilpres.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun membeberkan alasannya bersedia menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Prabowo mengatakan pertanyaan-pertanyaan hubungannya dengan Jokowi masih kerap datang dari negara luar.
Kedekatan Prabowo dan Jokowi bikin negara lain bingung.
"Politik kita dianggap stabil sekarang. Bayangkan saya keliling kemana-mana di dunia, mereka bingung. Kok bisa anda rivalnya Pak Jokowi kok anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi?" kata Prabowo diiringi riuh tepuk tangan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @fraksipartaigerindra pada Rabu 6 Juli 2022.
Baca juga: Prabowo Itu Pendukung Utama Jokowi, Setidaknya Ada Dua Alasan Menjelaskan Hal Ini
Prabowo memberikan ilustrasi terkait kondisi antar elite partai politik di Amerika Serikat yang terkesan bermusuhan.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sampai saat ini pun belum mau mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden.
Prabowo menjawab keheranan negara lain. Kata dia ini hanya soal cara pandang dan filosofi, berbeda pendapat tak harus bermusuhan.
"Nah mereka bingung kok di Indonesia bisa? Loh di Indonesia filosofi kita lain. Filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," kata Prabowo dengan tepuk tangan kembali.
Prabowo mengilustrasikan kondisi secara umum masyarakat Indonesia. Kata dia, perbedaan pendapat terjadi di lingkup keluarga namun jika ada masalah maka tetap bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Kata Prabowo, budaya Indonesia dalam menyelesaikan perbedaan pendapat adalah budaya kekeluargaan. Persaingan bagi Prabowo adalah hal yang sah-sah saja semasih memegang teguh prinsip kekeluargaan.
"Bahwa kita boleh bersaing, kita boleh berbeda pendapat, tapi ingat kita semua adalah satu keluarga besar. Jadi kita bisa selesaikan perbedaan pendapat," kata dia.
"Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen ya kan. Saya ingin jadi presiden, tidak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya tidak bisa. Tapi lumayan saya Menteri Pertahanan sekarang," lanjut Prabowo diiringi tepuk tangan.
Prabowo Subianto mengatakan dirinya bukan hanya seorang Menteri Pertahanan, melainkan juga Ketua Umum Partai.