Berita Nasional

JANGGAL! Ayah BRIGADIR J Merasa Aneh Dengan Keterangan Mabes POLRI

Samuel Hutabarat meminta agar Mabes Polri memutar rekaman CCTV yang ada di kediaman Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Rizki Sandi Saputra
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Samuel Hutabarat minta penjelasan. 

TRIBUN-BALI.COM - Tewasnya Brigadir J secara mengenaskan menjadi pertanyaan keluarga dan banyak pihak.

Ayah Brigadir J merasa janggal, dengan keterangan Mabes Polri

Pasalnya sang anak, yang bernama lengkap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat itu, disebut menembak terlebih dahulu. 

Samuel Hutabarat pun, mempertanyakan kejelasan informasi ini. 

Apalagi jasad Brigadir J banyak berisi luka tembak dan luka dari sajam. 

Baca juga: LUKA TEMBAK Hingga LUKA Sajam Ditemukan Pada JENAZAH Brigpol YOSUA

Baca juga: LUKA TEMBAK Hingga LUKA Sajam Ditemukan Pada JENAZAH Brigpol YOSUA

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, Brigadir Josua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, Brigadir Josua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Rizki Sandi Saputra)

Ayah dari  atau Brigadir J itu pun, merasa janggal dengan keterangan Mabes Polri.

Pasalnya, sang anak disebut menembak lebih dulu secara membabibuta kepada Bharada E, yang tak lain ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Jika Brigadir J menembak secara membabibuta, ke arah Bharada E, lantas bagaimana dengan orang yang ditembak.

Kenapa Brigadir J yang mati dengan kondisi empat luka tembak.

Itu yang menjadi pertanyaan Samuel Hutabarat

Samuel Hutabarat kemudian mempertanyakan kondisi Bharada E, yang terlibat baku tembak dengan jarak tiga meter dengan mendiang anaknya itu. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan terkait tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J karena ditembak sesama anggota polisi berinisial Barada E, Senin 11 Juli 2022
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan terkait tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J karena ditembak sesama anggota polisi berinisial Barada E, Senin 11 Juli 2022 (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

"Kalau anak saya yang menembak secara membabibuta, terus kondisi yang ditembak gimana.

Katanya lagi diperiksa di sana.

Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel Hutabarat, saat diwawancarai Tribun di kediamannya, Senin 11 Juli 2022. 

Diketahui, Brigadir J ini adalah sniper yang sering ditempatkan di titik rawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved