Berita Nasional
JANGGAL! Ayah BRIGADIR J Merasa Aneh Dengan Keterangan Mabes POLRI
Samuel Hutabarat meminta agar Mabes Polri memutar rekaman CCTV yang ada di kediaman Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUN-BALI.COM - Tewasnya Brigadir J secara mengenaskan menjadi pertanyaan keluarga dan banyak pihak.
Ayah Brigadir J merasa janggal, dengan keterangan Mabes Polri.
Pasalnya sang anak, yang bernama lengkap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat itu, disebut menembak terlebih dahulu.
Samuel Hutabarat pun, mempertanyakan kejelasan informasi ini.
Apalagi jasad Brigadir J banyak berisi luka tembak dan luka dari sajam.
Baca juga: LUKA TEMBAK Hingga LUKA Sajam Ditemukan Pada JENAZAH Brigpol YOSUA
Baca juga: LUKA TEMBAK Hingga LUKA Sajam Ditemukan Pada JENAZAH Brigpol YOSUA

Ayah dari atau Brigadir J itu pun, merasa janggal dengan keterangan Mabes Polri.
Pasalnya, sang anak disebut menembak lebih dulu secara membabibuta kepada Bharada E, yang tak lain ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Jika Brigadir J menembak secara membabibuta, ke arah Bharada E, lantas bagaimana dengan orang yang ditembak.
Kenapa Brigadir J yang mati dengan kondisi empat luka tembak.
Itu yang menjadi pertanyaan Samuel Hutabarat.
Samuel Hutabarat kemudian mempertanyakan kondisi Bharada E, yang terlibat baku tembak dengan jarak tiga meter dengan mendiang anaknya itu.

"Kalau anak saya yang menembak secara membabibuta, terus kondisi yang ditembak gimana.
Katanya lagi diperiksa di sana.
Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel Hutabarat, saat diwawancarai Tribun di kediamannya, Senin 11 Juli 2022.
Diketahui, Brigadir J ini adalah sniper yang sering ditempatkan di titik rawan.