Polisi Tembak Polisi
Kompolnas Minta Polisi Ungkap Motif Sesungguhnya Penembkan Ajudan Kadiv Propam
Kompolnas menilai pengungkapan motif tersebut bertujuan untuk menepis spekulasi di media sosial.
TRIBUN-BALI.COM - Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 memicu banyak spekulasi.
Kompolnas meminta polisi mengungkap motif sesungguhnya Bharada E menembak mati Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, yang tak lain adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim menilai, pengungkapan motif tersebut bertujuan untuk menepis spekulasi di media sosial.
Ia mengaku sudah memantau di media sosial terkait spekulasi dari kronologi yang telah diampaikan Divisi Humas Polri.
"Dalam pantauan di media sosial atau jagad maya, hingga saat ini, banyak spekulasi yang muncul dari respons atau percakapan publik atau netizen terhadap kronologi baku tembak kedua personil yang telah disampaikan oleh divisi humas Polri," kata Yusuf Warsyim, Selasa 12 Juli 2022.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri: Brigadir J Tewas, Bermula dari Kasus Pelecehan
Yusuf Warsyim mengatakan, Kompolnas menyerahkan sepenuhnya kepada Polri untuk mengungkap motif dalam kasus tersebut. Termasuk, pengusutan kasus tersebut secara kode etik maupun tindak pidana.
"Apakah motif sesungguhnya di balik terjadinya peristiwa baku tembak dua personil tersebut?
Sepenuhnya kita serahkan kepada Polri untuk mengusutnya baik secara kode etik atau pidana, yang pada saat ini telah turut bekerja Mabes Polri dan Polres Jakarta Selatan," jelas Yusuf.
Kata dia, Kompolnas akan terus monitor penyelesaian kasus baku tembak tersebut dari sejak adanya pemberitaan kasus tersebut hingga tuntas.
Polri diminta mengusut kasus itu secara profesional, akuntabel dan transparan berkeadilan.
"Publik telah mendapatkan informasi kronologi peristiwa dari pernyataan resmi divisi humas Polri.
Tentunya kronologi tersebut harus terus didalami agar menjadi benar dan terang dapat menghilangkan spekulasi publik atau netizen sesegera mungkin," pungkasnya.
Kepolisian RI mengungkap alasan baku tembak antara Bharada E dengan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi Senin 11 Juli 2022.
IPW Curigai Ada Motif Lain
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait insiden yang tewaskan ajudan Ferdy Sambo ini.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan kasus ini harus diselidiki secara transparan. Ia menduga ada motif lain dari kasus penembakan ini ada motif lain.
Baca juga: Kronologi Polisi Tembak Polisi: Diduga Lecehkan Istri Kadiv Propam, Bharada E Tembak Brigadir J
"Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain," ujarnya Senin (11/7/2022).
Sugeng juga meminta Kapolri menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadivpropam untuk kepentingan penyelidikan.
"Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri," jelas Sugeng.
Sugeng menganggap tewasnya Brigadir Yosua belum jelas statusnya apakah sebagai korban atau pihak yang menimbulkan bahaya.
"Locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam," tegasnya.
Sehingga, menurut Sugeng, pengungkapan kasus ini menjadi lebih terang benderang.
Sugeng menganggap hal yang dikatakannya perlu dilakukan lantaran peristiwa penembakan ini begitu langka dan terjadi di sekitar perwira tinggi Polri.
Selain itu, Sugeng juga merasa aneh atas adanya luka sayatan yang ditemukan di tubuh Brigadir Yosua selain tembakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banyak Spekulasi, Kompolnas Minta Polisi Segera Ungkap Motif Bharada E Tembak Brigadir J, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/12/banyak-spekulasi-kompolnas-minta-polisi-segera-ungkap-motif-bharada-e-tembak-brigadir-j.