Berita Gianyar
OMBAK GANAS, Nelayan di Gianyar Tidak Bisa Melaut
Ombak pesisir selatan Kabupaten Gianyar, Bali sedang tidak bersahabat. Nelayan tidak bisa melaut sementara waktu.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ombak pesisir selatan Kabupaten Gianyar, Bali sedang tidak bersahabat.
Terlihat pada Rabu 13 Juli 2022, deburan ombak di pesisir selatan cukup ganas.
Selain deburan ombaknya yang ganas, ketinggian ombak juga cukup membahayakan.
Bahkan di pantai-pantai yang kini terdapat tanggul.
Air laut meluap sampai ke atas, menggenangi lahan yang ada di luar tanggul.
Baca juga: HILANG Diterjang Ombak, Kadek Turun Masih Dicari Tim Gabungan di Nusa Lembongan
Baca juga: Update Terseret Arus Ombak di Pantai Double Six: Keluarga Ikhlas Namun Harapkan Kabar Baik

Cuaca ekstrem tersebut pun, menyebabkan para nelayan tidak bisa melaut.
Bukan karena takut ombak.
Mereka tak melaut lantaran usaha mereka akan sia-sia, karena kesulitan mengarahkan perahu.
Salah satu pantai yang memiliki nelayan aktif, adalah Pantai Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.
Seorang nelayan setempat, Wayan Puja mengatakan cuaca extrem sudah terjadi sejak dua bulan lalu.
Dan sejak saat itu, tidak ada nelayan yang memilih melaut.
Baca juga: CUACA Tidak Bersahabat, Nelayan Jasri Karangasem Pilih Tidak Melaut
Baca juga: OMBAK Tinggi, Nelayan Kusamba Klungkung Amankan Jukung ke Pesisir

"Kalau melaut, perahu sulit diarahkan.
Jadi akan sulit mencari ikan.
Belum lagi resiko kerusakan perahu saat disandarkan di pesisir," ujarnya, Rabu 13 Juli 2022.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, membenarkan bahwa saat ini, kondisi air laut sedang tak bersahabat.