MotoGP
Francesco Bagnaia Berikan Syarat Pembalap Tandem Baru untuk Ducati: Jangan Sampai Perang
Pembalap MotoGP, Francesco Bagnaia memberikan syarat bagi calon pembalap tandem baru yang akan dipasangkan bersamanya di Ducati.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pembalap MotoGP, Francesco Bagnaia memberikan syarat bagi calon pembalap tandem baru yang akan dipasangkan bersamanya di Ducati.
Francesco Bagnaia mengungkapkan ada syarat khusus yang diberikan untuk siapapun yang nantinya dipilih menjadi tandem barunya di Ducati terutama di seri MotoGP 2023.
Dia mengharapkan calon tandemnya ini mampu bekerja sama dengan Ducati dan yang paling penting adalah tidak menyulut peperangan internal di bengkel Ducati.\
Ada beberapa nama yang sempat mencuat jadi calon nama baru yang akan disandingkan dengan Francesco Bagnaia, diantaranya adalah Jorge Martin.
Ducati diketahui belum menentukan siapa pembalap yang nantinya dipercaya menggawangi tim Ducati di seri MotoGP 2023.
Bagnaia sendiri telah resmi berpisah dengan Jack Miller untuk musim depan setelah dirinya resmi bergabung dengan KTM.
Baca juga: Giliran Suzuki Yang Pamit Dari MotoGP, Joan Mir dan Alex Rins?
Situasi ini jelas kurang menguntungkan bagi Bagnaia lantaran dia sudah lama menjadi tandem Jack Miller.
Bagnaia dan Miller telah berada di tim yang sama sejak sang rider asal Italia memulai debutnya di kelas utama pada 2019.
Mereka bertandem pertama kali di Pramac Ducati, setelah itu baru naik ke tim pabrikan Ducati bersama-sama.
Ducati, memiliki dua nama kandidat. Yakni Enea Bastianini (Gresini Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).
Enea Bastianini (Gresini Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati) memiliki kualitas yang sama baiknya sehingga kedua nama ini adalah calon kuat untuk bergabung.
Meskipun begitu, Bagnaia masih belum memberikan komentar soal siapa yang lebih dekat bergabung sebagai tandemnya.
Bagnaia sendiri mengaku tak peduli dengan keputusan yang dipilih Ducati soal rekan duetnya nanti.
Baca juga: Aleix Espargaro Pepet Fabio Quartararo Klasemen MotoGP 2022, Quartararo: Lama Tak Rasakan Tekanan
Pembalap berusia 25 tahun itu hanya ingin rekan setimnya nanti bisa bekerja sama dengannya sebagai sebuah tim, seperti yang telah dilakukannya selama ini dengan Miller.
"Saya tak ingin membicarakan soal transfer pembalap Ducati,”
“Yang penting, dia mengerti cara bagaimana kami bekerja secara tim," terang Bagnaia, seperti yang dikutip dari laman Speedweek.
Selain itu, Bagnaia ingin teman duetnya itu tidak menyulut api perseteruan di dalam internal tim. Sebab, hubungan harmonis di tim dinilai sangat penting.
"Hubungan saya dengan Jack dan pekerjaan yang saya lakukan dengan Jack juga sangat penting untuk pengembangan motor kami,”
Dia juga mengungkapkan harapannya pada siapapun yang akan bergabung dengan Ducati agar bisa langsung memahami kondisi Ducati.
Baca juga: KTM Factory Racing Belum Menunjukkan Hasil di MotoGP, Francesco Guidotti: Campur Aduk
“Itu membawa banyak kemajuan dan karena itu saya berharap siapa pun yang bergabung dengan tim tahun depan akan langsung memahaminya dan tidak memulai perang internal yang tidak menghasilkan apa-apa,” lanjut Francesco Bagnaia.
Bagnaia sejatinya ingin Ducati mempertahankan Miller.
Namun pabrikan Borgo Panigale itu tak memiliki banyak pilihan lantaran sumbangsih Miller dinilai kurang untuk bersaing di grid depan.
Dengan Kehilangan Jack Miller di Ducati dan ada 2 kandidat yang menjanjikan, Francesco Bagnaia hanya bisa berharap pada siapapun yang bergabung agar bisa beradaptasi dengan Ducati dan tidak membuat masalah internal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Salah Pilih Ducati, Bagnaia Punya Kriteria Khusus untuk Tandemnya di MotoGP 2023