Berita Denpasar

Aktif Tabung Sampah di Denpasar Dapat Diskon Belanja 10 Persen

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menggalakkan pelaksanaan bank sampah di tingkat sekolah dasar (SD).

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Putu Supartika
DIGALAKKAN-Kegiatan di salah-satu bank sampah di Denpasar. Pemkot Denpasar kini menggalakkan pelaksanaan bank sampah di kalangan anak SD. 

Denpasar, Tribun Bali - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar menggalakkan pelaksanaan bank sampah di tingkat sekolah dasar (SD).

Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak sejak dini agar bisa memilah sampah.
Demikian diungkapkan oleh Kepala UPT Pengelolaan Sampah, DLHK Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gde Budhita.

“Kami saat ini sedang menggalakkan pelaksanaan bank sampah di SD. Semua bank sampah ini sudah terkoneksi dengan aplikasi Sidarling (Sistem Aplikasi Sadar Lingkungan),” kata Budhita, Sabtu16 Juli 2022.

Kegiatan bank sampah di Denpasar beberapa waktu lalu.
Kegiatan bank sampah di Denpasar beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Putu Supartika)

Ia mengatakan, ada banyak keuntungan yang diberikan kepada siswa pemilik kartu Sidarling ini. Bagi siswa 10 besar teraktif, pihak UPT memberikan kebebasan kepada siswa tersebut untuk memilih sekolah yang diinginkan.

Selain itu, ada juga banyak diskon belanja kebutuhan sekolah di beberapa supermarket ataupun swalayan.

“Misalnya saat ke Gramedia, ketika berbelanja dan menunjukkan kartu Sidarling ini akan mendapat diskon 10 persen. Beberapa tempat belanja yang sudah kami ajak kerjasama juga memberikan diskon,” kata Budhita.

Budhita mengatakan, hingga saat ini di Kota Denpasar sudah ada sebanyak 317 bank sampah.

“Tahun 2020 baru ada 100, tahun 2021 naik menjadi 214, dan tahun 2022 ini sudah ada 317 bank sampah yang sudah mendapat surat keputusan (SK),” katanya.

Dengan menabung di bank sampah ini, jelas Budhita, sampah juga bisa ditukarkan dengan emas di Pegadaian, tergantung sistem yang digunakan oleh masing-masing bank sampah.

Namun menurutnya, kebanyakan memilih menabung uang, karena saat hari raya seperti Galungan uang tersebut akan ditarik.
Ia mengatakan, program bank sampah yang terintegrasi ini berbasis website, dan aplikasi Sidarling memudahkan masyarakat serta pengurus bank sampah dalam pengecekan dan pengelolaan data bank sampah.
Melalui program ini, pemkot memberikan penghargaan kepada masyarakat yang turut menjaga lingkungan. Maksudnya, dengan menabungkan sampah ke bank sampah yang sudah terdaftar Sidarling, maka masyarakat akan mendapatkan saldo uang tabungan serta poin.

Poin-poin tersebut juga dapat ditukarkan dengan berbagai penghargaan menarik seperti kemudahan akses layanan pemerintah, diskon di outlet toko buku, butik dan restoran yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Denpasar.
Dengan Sidarling masyarakat bisa melihat berapa kilo sampah yang ditabung dan berapa jumlah uang tabungannya.
“Sistem online Sidarling itu ada reward jenis silver, gold, dan platinum sebagai bentuk penghargaan atas kepedulian masyarakat pada lingkungan,” katanya.(sup)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved