Berita Nasional
DENTUMAN MERIAM Sambut RAMOS Horta Bersama Presiden Joko WIDODO
Diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Presiden Joko Widodo dan Presiden Ramos Horta bahas kerjasama bilateral hingga kerjasama lainnya.
TRIBUN-BALI.COM - Indonesia dan Timor Leste adalah saudara kandung yang tidak bisa dipisahkan.
Walaupun kini Timor Leste telah berpisah dari Indonesia, dan merdeka menjadi negara sendiri.
Namun kerjasama antar dua wilayah masih sangat penting dilakukan.
Khususnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan Timor Leste.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Ramos Horta, mengadakan pertemuan bilateral.
Pertemuan itu membahas berbagai kerjasama bilateral, dengan terbuka dan bersahabat di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 19 Juli 2022.
Dalam pertemuan tersebut, komitmen penguatan kerjasama ekonomi antara kedua negara menjadi fokus pembahasan utama.
Dalam pernyataan pers bersama, selepas pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo menyampaikan lima poin yang menjadi pembahasan antara kedua negara.
Baca juga: JOKOWI : WALAU SULIT Akan Tetap Sampaikan Perdamaian Pada RUSIA dan UKRAINA
Baca juga: Akankah PUTIN dan ZELENSKYY Berdamai di BALI Pada Acara G20 Nanti?
Pertama, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
"Dengan melihat tren perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan dua negara bisa terus ditingkatkan," ujar Presiden Joko Widodo dalam siaran persnya.
Kedua, Presiden Joko Widodo dan Presiden Timor Leste, Ramos Horta juga bersepakat memperkuat konektivitas, baik di darat maupun di laut.
Untuk jalur darat, Presiden Joko Widodo berharap peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan.
"Untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin," imbuh Presiden Joko Widodo.
Ketiga, kedua pemimpin juga bersepakat memperkuat pembangunan perbatasan.
Presiden Joko Widodo berharap pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, dapat selesai pada tahun ini.
"Saya juga mendorong agar joint border committee dapat dilakukan kembali," lanjutnya.
Baca juga: JOKOWI Tiba di RUSIA, Bertemu PUTIN dan Siap Jembatani PERDAMAIAN!
Baca juga: JOKOWI Lanjut ke RUSIA Temui PUTIN, Usai Kunjungan ke UKRAINA
Keempat, Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia.
Untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste, termasuk di bidang infrastruktur.
Kelima, Presiden Joko Widodo mendorong kedua negara dapat segera menyelesaikan bilateral investment treaty.
Menurutnya, nilai investasi Indonesia di Timor Leste saat ini mencapai USD818 juta, terutama di sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi.
"Selain kerjasama ekonomi, kami juga membahas isu terkait penyelesaian negosiasi perbatasan dan saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa yaitu segmen Noel Besi, Citrana dan segmen Bidjael Sunan Oben," tandas Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Ramos Horta mengatakan pihaknya berkomitmen melanjutkan hubungan baik yang luar biasa antara kedua negara.
Apalagi hubungan baik, telah dibangun selama 20 tahun terakhir.
Presiden Timor Leste Ramos Horta juga berterimakasih, atas dukungan Indonesia di berbagai bidang pembangunan Timor Leste, termasuk di bidang pendidikan dan sumber daya manusia Timor Leste.
"Kami ingin melihat peningkatan perdagangan, hubungan ekonomi dan saya sangat bersyukur bahwa Presiden Joko Widodo telah setuju untuk melihat bagaimana memperkuat sumber daya air Timor Leste," ujar Presiden Timor Leste Ramos Horta.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Presiden Republik Demokratik Timor Leste José Ramos Horta, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Juli 2022.
Tiba sekitar pukul 09.54 WIB, kedatangan Presiden Timor Leste tersebut turut diiringi pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres).
Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi, dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara.
Diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin negara kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Kedua pemimpin negara selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara.
Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik.
Sementara itu, delegasi Timor Leste yang hadir ialah Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Adaljiza Abertina Xavier Reis Magno.
Menteri Perhubungan dan Komunikasi Jose Agustinho da Silva.
Menteri Pertanian dan Perikanan Pedro dos Reis.
Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Filomeno Alexio da Cruz.
Selesai memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Joko Widodo kemudian mengajak Presiden José Ramos Horta untuk berfoto bersama.
Dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon gaharu atau Aquilaria beccariana bersama oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Ramos Horta.
Selepas penanaman pohon, kedua pemimpin negara kemudian menuju veranda untuk berbincang sejenak sebelum menggelar pertemuan bilateral.
Saat memulai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Timor Leste José Ramos Horta atas kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik menjadi Presiden Timor Leste pada 20 Mei 2022 lalu.
"Selamat datang di Indonesia, Presiden Timor Leste Ramos Horta dan delegasi.
Merupakan kehormatan bagi Indonesia, menerima kunjungan luar negeri pertama Presiden Ramos Horta.
Dalam pertemuan pleno ini secara khusus saya ingin membahas penguatan kerjasama bilateral khususnya di bidang ekonomi.
Beberapa isu kawasan juga akan saya singgung secara singkat dalam pertemuan ini," ucap Presiden Joko Widodo.
Usai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Ramos Horta menyaksikan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati oleh kedua negara.
Setelah itu, kedua pemimpin negara melakukan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.
Rangkaian kunjungan resmi tersebut diakhiri, dengan jamuan santap siang kenegaraan oleh Presiden Jokowi di Ruang Garuda. (*)
