Berita Badung

Buntut 26 Kasus PMK di Badung, Pemkab Setempat Gencarkan Vaksinasi PMK, Catat 3.006 Hewan Divaksin

Buntut 26 Kasus PMK di Badung, Pemkab Setempat Gencarkan Vaksinasi PMK, Catat 3.006 Ekor Hewan Sudah di Suntik Vaksin

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Vaksinasi sapi yang dilakukan Satgas PMK Badung pada Jumat 22 Juli 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung, terus menggencarkan vaksinasi ternak sapi guna menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya. Vaksinasi terus digenjot lantaran tercatat kasus PMK di Badung sudah diangka 26 ekor.

Bahkan Berdasarkan data Satgas PMK Badung, jumlah sapi yang telah tervaksinasi hingga Jumat, 22 Juli 2022 mencapai 3.006 ekor. Kendati demikian, vaksinasi mulai digencarkan pada wilayah-wilayah yang rentan terserang PMK, atau radius terdekat dari kasus PMK.

Sekretaris Satgas PMK Badung, Wayan Darma, tal menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku kegiatan vaksinasi akan menyasar semua ternak sapi yang saat ini jumlahnya sekitar 34.141 ekor sapi yang tersebar di enam kecamatan.

"Semuanya kita sasar, tapi sementara kita gencarkan pada radius yang terkena PMK," tegasnya.

Diakui 34.141 ekor sapi yang di vaksin Seperti, Kecamatan Petang 12.688 ekor, Abiansemal 8.462 ekor, Kuta Selatan 6.162 ekor, Mengwi 5.234 ekor, Kuta Utara 1.281 ekor, dan Kuta 314 ekor.

"Populasi ternak rentan PMK di Badung sebenarnya total ada 57.763 ekor. Itu terdiri dari sapi 34.141 ekor, sapi perah 22 ekor, kerbau dua, babi 23.116 ekor, kambing 482 ekor," ungkap Wayan Darma.

Menurutnya, untuk menanggulangi penyebaran PMK di Badung, pihaknya melibatkan tenaga medik veteriner 25 orang, tenaga paramedik veteriner 16 orang, dan balai penyuluh pertanian 15 orang. Adapun strategi dan rencana tindak lanjut penanganan PMK di Kabupaten Badung adalah pemotongan bersyarat pada ternak yang terkonfirmasi PMK dan yang berada dalam satu kandang dengan ternak infektif, penyemprotan desinfeksi dan disposal.

"Pada intinya, kami melakukan vaksinasi pada radius 3-10 Km, dari titik kasus (case point), pengetatan lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK, biosekuriti pada pada ternak sehat dan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait PMK," terang.

Kalaksa BPBD Badung ini juga mengakui sampai saat ini jumlah sapi yang divaksin sebanyak 3.006 ekor. "Perhari kita sasar sebanyak 500 lebih karena jarak sapi tidak mengumpul, sehingga tidak dilakukan dengan cepat," imbuhnya.

Seperti diketahui, penyebaran kasus PMK di Kabupaten Badung mencapai puluhan kasus. Berdasarkan data Satgas Penanganan PMK Basung, PMK sudah menyerang 26 ekor sapi. Puluhan sapi yang tertular PMK tertinggi ditemukan di Desa Baha, Kecamatan Mengwi dengan jumlah 13 ekor. Disusul Desa Dalung, Kuta Utara sebanyak 6 ekor, di Desa Darmasaba, Abiansemal 2 ekor, Cemagi sebanyak satu ekor sapi, dan Sempidi empat ekor sapi.

Puluhan sapi yang terjangkit ini telah dilakukan pemotongan bersyarat untuk memutus penularan PMK. Pemotongan bersyarat dilakukan hanya menyisakan bagian daging saja. Sementara untuk bagian kepala, kulit, ekor, tulang, dan jeroan harus dikubur. Saat melakukan pemotongan pun para jagal harus mengikuti beberapa persyaratan. (*)

Vaksinasi sapi yang dilakukan Satgas PMK Badung pada Jumat 22 Juli 2022

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved