Berita Karangasem
KASUS PMK, Peternak Sapi Karangasem Kirim Surat Terbuka untuk Bupati dan Dinas Pertanian Peternakan
Peternak sapi di Karangasem layangkan surat terbuka pada Bupati dan Dinas Pertanian, Peternakan, Ketahanan Pangan Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM - Peternak sapi di Karangasem layangkan surat terbuka pada Bupati dan Dinas Pertanian, Peternakan, Ketahanan Pangan Karangasem.
Isinya terkait permasalahan penyakit mulut dan kuku (PMK), dan permintaan vaksinasi terhadap ternak warga di Kec. Sidemen.
Surat terbuka ini sudah beredar di Media Sosial (Medsos). Isi surat seperti ini :
Om swastiyastu. Terkait dengan makin merebaknya kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) yang menimpa ternak sapi di Wilayah Br. Dinas Dukuh, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen yang sangat meresahkan masyarakat (pemilik ternak). Kami selaku peternak sapi kecil - kecilan memohon dengan hormat kepada Bapak Bupati Karangasem, dan Dinas terkait (Dinas Peternakan Kabupaten Karangasem) agar segera mengantisipasi / merespon dengan mengadakan vaksinasi / bertindak cepat agar turun langsung merespon keluhan / permohonan kami.
Demikian kami sampaikan permohonan kami agar bisa di tindaklanjuti. Bila ada kata- kata kami tidak berkenan dihati bapak, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Atas perhatian nya tidak lupa kami haturkan terimakasih. Om santih santih santih om. Hormat kami. Peternak kecil.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kab. Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika, membenarkan ada surat terbuka dari peternak asal Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen. Surat hanya di share di media sosial, tidak ditembuskan ke Dinas yang bersangkutan.
"Saya belum dapat suratnya. Cuma sempat baca di medsos. Katanya dari peternak kecil di Kecamatan Sidemen," kata Ida Bagus Putu Suastika, Jumat 22 Juli 2022 siang.
Ditambahkan, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Karangasem terus mengencarkan pemberian vaksin PMK di Bumi Tanah Aron.
Sampai berita ditulis, pemerintah telah mendistribusikan vaksin untuk 13 ribu lebih ekor sapi. Ini belum termasuk pemberian vaksin, Jumat 22 Juli 2022.
Pemberian vaksin difokuskan di daerah yang terjangkit atau ditemukan kasus PMK.
"Sapi yang sudah mendapatkan vaksin PMK sebanyak 13 ribu lebih. Kegiatan vaksin PMK masih terus kita lakukan, dan gencarkan. Hari libur juga kita lakukan vaksin. Daerah yang menjadi prioritas vaksin yakni Kecamatan Rendang, Kecamatan Kubu ada Desa Ban, dan Kecamatan Karangasem ada Kelurahan Karangasem dan Desa Tumbu,"jelas Ida Bagus Suastika.
Untuk stok vaksin PMK masih ada. Puskeswan Karangasem mendapatkaan bantuan dari pusat sebanyak 18.000 dosis secara keseluruhan.
Terakhir pemerintah Provinsi Bali memberikan, Rabu 20 Juli 2022, sebanyak 5 ribu dosis. Puskeswan kembali akan usulkan seandainya stok habis. Tim yang mengelar vaksin sebanyak 15.
Pemberian vaksin PMK memang difokuskan ke Kecamatan yang ditemukan kasus PMK, dan yang berada diradius tiga kilometer dari temuan kasus.
Pemberian vaksin sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan. Tujuannya agar sapi sekitar lokasi punya kekebalan, dan terhindar dari penyebaran virus PMK. Vaksin diberikan ke sapi yang masih sehat.
"Kita minta peternak untuk membersihkan kandang agar terhindar dari PMK. Semoga dengan vaksin ini penyebaran PMK bisa ditekan. Petugas baru menemukan beberapa ekor sapi yang teerjangkit PMK. Ada juga yang suspect dan langsung dikirim ke Denpasar untuk dieliminasi," tambahnya.
Untuk diketahui, populasi ternak terutama sapi bali di Kab. Kaarangasem meningkat sejak 2021 pasca dilaksanakan inseminasi buatan melalui program pemerintah yakni sapi komoditas andalan negeri (sikomandan).
Saat ini populasi sapi di Kab. Karangasem sekitar 133 ribu ekor lebih.
Daerah di Karangasem dengan populasi sapi terbesar yakni di Kecamatan Rendang. Seperti di Desa Pempatan, Menangga, Besakih, Nongan, Pesaban, dan Desa Rendang.
Populasi Sapi Bali di Kecamatan Rendang setiap tahun naik. Mengingat lahan hijau cukup luas, geografinya mendukung.