Berita Karangasem

Paruman Agung di Desa Bugbug Bali Memanas, Kelompok Warga Saling Dorong, Kapolres Turun Tangan

Pecalang Desa Adat Bugbug yang bertugas menjaga jalannya paruman berusaha menahan laju massa

istimewa
Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba turun langsung mengamankan situasi Paruman Agung Penetapan Kelian Desa Adat Bugbug Periode 2025-2030 yang sempat memanas, Minggu 21 September 2025 pagi. Paruman Agung di Desa Bugbug Bali Memanas, Kelompok Warga Saling Dorong, Kapolres Turun Tangan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kegiatan Paruman Agung Penetapan Kelian Desa Adat Bugbug Periode 2025-2030 memanas, Minggu 21 September 2025 pagi.

Sekelompok warga setempat yang memiliki perbedaan pandangan, berupaya menghentikan kegiatan yang digelar di wantilan desa setempat. 

Bahkan Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba harus turun langsung untuk mencegah kisruh kian meluas.

Situasi memanas sudah terasa sekitar pukul 07.00 WITA. 

Baca juga: Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa

Saat itu peserta paruman baru menjalani absensi, dan tiba-tiba ada kelompok lain datang dengan maksud memprotes sidang adat tersebut. 

Situasi semakin panas ketika tokoh kelompok warga tersebut, melakukan orasi penolakan yang memicu massa untuk mendorong dan merangsek masuk ke areal wantilan. 

Pecalang Desa Adat Bugbug yang bertugas menjaga jalannya paruman berusaha menahan laju massa, hingga terjadi aksi saling dorong di antara kedua kelompok.

Melihat situasi yang berpotensi menimbulkan bentrokan lebih besar, AKBP Joseph Edward Purba segera mengambil peran. 

Dengan pendekatan persuasif, ia menyampaikan imbauan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis. 

Kapolres menekankan pentingnya menyelesaikan persoalan melalui dialog dan jalur hukum sesuai aturan yang berlaku.

Namun, karena ketegangan tak kunjung reda, Kapolres Karangasem mengambil langkah dengan menginstruksikan penyekatan di sekitar areal wantilan. 

Di saat bersamaan, ia melakukan komunikasi intensif dengan prajuru adat, mencoba mencari solusi terbaik tanpa harus menimbulkan korban maupun kerusakan.

Kapolres memutuskan untuk menghentikan sementara jalannya Paruman Agung. 

Keputusan ini disampaikan langsung di hadapan kedua belah pihak, disertai ajakan agar massa bubar dengan tertib. 

"Pendekatan dan strategi negosiasi yang diterapkan akhirnya membuahkan hasil. Perlahan, warga mulai tenang dan suasana kembali kondusif," tegas AKBP Joseph Edward Purba.

Aparat kepolisian bersama TNI masih melakukan pemantauan situasi di Desa Adat Bugbug. Untuk antisipasi terjadinya bentrok susulan.

"Kami mengimbau seluruh pihak untuk terus mengutamakan musyawarah, dialog konstruktif, serta menjadikan jalur hukum sebagai solusi utama bila terjadi perbedaan pendapat," ungkap dia. (mit)

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved