Berita Karangasem
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan
Tokoh masyrakat Desa Bugbug, Jro Nyoman Purwa Ngurah Arsana mengatakan, selama ini potensi di Desa Bugbug belum tergarap maksimal.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Desa Bugbug di Kecamatan/Kabupaten Karangasem selama ini dikenal dengan panorama hamparan bukit dan laut yang menawan. Wilayah ini sudah mulai dilirik investor Eropa.
Tokoh masyrakat Desa Bugbug, Jro Nyoman Purwa Ngurah Arsana mengatakan, selama ini potensi di Desa Bugbug belum tergarap maksimal. Padahal menurutnya potensi pariwisata di Desa Bugbug sangat besar, dan bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) unggulan bagi Kabupaten Karangasem.
"Kalau saat ini, potensi pariwisata di Desa Bugbug saya lihat tergarap baru 5-10 persennya. Masih sangat potensial untuk dikembangkan," ujar Jro Nyoman Purwa Ngurah Arsana saat ditemui di kawasan Bukit Asah, Desa Bugbug, Selasa (16/9).
Baca juga: ANCAMAN Puso Belasan Hektare Tanaman Pertanian di Jembrana, Asuransi Tahun Ini Ditiadakan Pusat
Baca juga: ASTAGA Negara Lain Mulai Goreng Isu Bali Banjir, PHRI Karangasem Harap Solusi Jaga Citra Pariwisata!
Menurutnya potensi dari pariwisata ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh Pemkab Karangasem. Misalnya bagaimana merangsang investor untuk bersedia menanamkan modalnya di Karangasem.
Sehingga Karangasem tidak hanya mengandalkan PAD dari sektor Galian C. "Bisa dilihat panorama di kawasan ini (Bukit Asah), indah sekali panoramanya. Potensi ini yang harus dimaksimalkan demi kemajuan Karangasem, khususnya Desa Bugbug," jelasnya.
Purwa Arsana mengatakan, Desa Bugbug sebenarnya sudah lama dilirik investor asing untuk berinvestasi. Terutama investor Eropa yang sangat menyukai penorama bukit dan laut khas Desa Bugbug.
Bahkan menurutnya, saat ini sudah ada investor yang menanamkan modalnya dengan membuat resort di Desa Bugbug. Resort yang dibangun, digadang-gadang menjadi yang terbesar dan termewah di Karangasem.
Resort ini dibangun di lahan dengan luasan sekitar 3 hektar di lahan milik Purwa Arsana, dengan panorama indah lautan dan perbukitan. Nilai investasi ditafsir mencapai Rp1 triliun, dan resort ini akan menyerap tenaga kerja minimal 500 orang.
"Peletakan batu pertama telah dilakukan, sebagai bentuk keseriusan investor berinvestasi di Desa Bugbug. Ini juga tentu akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal," jelas Purwa.
Meskipun Desa Bugbug mulai dilirik investor, ia mengingatkan agar pihak investor tetap mengikuti ketentuan, terutama masalah perizinan.
"Paling penting saya minta investor penuhi izin, jangan sampai ada pelanggaran. Komitmen perizinan dari investor harus tuntas. Bila perlu izin tuntaskan dulu, baru mulai membangun (resort)," tegas Purwa Arsana. (mit)
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Penebang Pohon Tewas di Karangasem, Nyoman Sulendra Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter |
![]() |
---|
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
KRONOLOGI Truk Seret Kabel di Karangasem, Tiga Palinggih Pura Penataran Tangkas Roboh |
![]() |
---|
Dewan Minta PAD Karangasem Dinaikkan Belasan Miliar, Singgung Kebocoran Galian C |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.