Banjir di Bali

ASTAGA Negara Lain Mulai Goreng Isu Bali Banjir, PHRI Karangasem Harap Solusi Jaga Citra Pariwisata!

Disampaikan juga ke media baik secara nasional dan internasional, apa langkah pemerintah untuk tuntaskan masalah banjir ini.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
BERI KETERANGAN - Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa saat ditemui Tribun Bali belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Musibah banjir yang melanda Bali, menjadi tantangan bagi pelaku pariwisata. Negara lain yang juga mengandalkan devisa dari pariwisata, mulai memainkan isu Bali kebanjiran untuk mengambil pasar wisatawan.

Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan, musibah banjir di Bali memang belum berdampak terlalu signifikan terhadap kunjungan wisata ke Karangasem. Walaupun demikian diakui memang ada laporan wisatawan yang menunda kunjungan mereka ke Bali.

"Secara spesifik tidak disampaikan alasan menunda kunjungan ke Bali apakah karena banjir atau seperti apa. Namun beberapa teman-teman pelaku pariwisata mengatakan ada tamu mereka yang menunda kunjungan, mudah-mudahan tidak berkepanjangan," ujar Kariasa, Selasa (16/9).

Baca juga: 221 RUMAH di Denut Rusak! 883 Kerusakan Akibat Banjir di Denpasar, Dapur Umum Sehari Masak 30 Kg

Baca juga: KOSTER ke Jakarta Bahas Anggaran Normalisasi Tukad Pasca Banjir, Gubernur Temui Sejumlah Menteri

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 5 orang korban banjir yang masih hilang. Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 5 Korban Banjir Bali, Ratusan Personil Dilibatkan
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap 5 orang korban banjir yang masih hilang. Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 5 Korban Banjir Bali, Ratusan Personil Dilibatkan (Istimewa/Humas Kantor SAR Denpasar)

Kariasa mengatakan, musibah banjir saat ini menjadi cobaan bagi citra pariwisata Bali di mata internasional. Masifnya postingan masyarakat di media sosial tentang musibah banjir yang terjadi, memunculkan kekhawatiran bagi wisatawan.

"Jika berbicara pariwisata, Bali bukan lagi bersaing dengan daerah lain, tapi dengan negara lain yang andalkan devisa dari pariwisata. Ini lah yang terus digoreng (negara lain) isu Bali terkena banjir," jelas dia.

Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, untuk segera mencari solusi cepat dari masalah banjir di Bali. Harus segera dicari tahu mengapa Bali saat ini sangat rentan kebanjiran, lalu dicari solusinya sesegera mungkin.

Disampaikan juga ke media baik secara nasional dan internasional, apa langkah pemerintah untuk tuntaskan masalah banjir ini. Sehingga dunia internasional juga mengetahui langkah serius pemerintah mengatasi masalah ini.

"Kami sebagai stakeholder tentu siap membantu. Masyarakat juga harus menyadari, kalau buang sampah sembarangan, dampaknya bisa sangat fatal. Terlebih di Bali yang mengandalkan pariwisata yang sangat rentan dengan isu-isu lingkungan," jelasnya. 

Pemerintah perlu gerak cepat, mengatasi masalah banjir dengan tuntas. Meyakinkan dan memastikan dunia internasional, jika Bali telah aman dari musibah banjir. "Tentu harapan kita semua, Bali ke depan tidak lagi ada musibah banjir," harapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved