Berita Denpasar

Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak

Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
I Gede Janitra Rad Winatha selaku Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Bali berharap anak-anak bisa menjadi anak-anak sesungguhnya (ist) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat Bali pasti sering melihat penjual tisu anak-anak.

Mereka sering berjualan di persimpangan lampu lalu lintas dan juga beberapa tempat wisata.

Setelah diselidiki, kondisi ini ternyata menjadi trend untuk anak-anak zaman sekarang.

Hal ini diutarakan I Gede Janitra Rad Winatha selaku Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Bali.

I Gede Janitra Rad Winatha selaku Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Bali berharap anak-anak bisa menjadi anak-anak sesungguhnya (ist)
I Gede Janitra Rad Winatha selaku Ketua Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Bali berharap anak-anak bisa menjadi anak-anak sesungguhnya (ist) (istimewa)

“Nah kalau kita lihat jumlah mereka itu semakin banyak.

Walaupun katanya sudah ada yang dipulangkan, tapi mereka tetap ada,” ujar I Gede Janitra Rad Winatha.

Saat dihubungi oleh Tribun Bali, laki-laki yang akrab disapa Janitra ini mengatakan anak jalanan ini semakin marak terjadi.

Janitra bersama rekanannya di FAD Provinsi Bali pun melakukan survei di lapangan.

Survei tersebut dilaksanakan berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Dari hasil survei yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli itu ditemukan fakta anak jalanan ternyata tidak memiliki bos.

Hal ini tentu bertentangan dengan isu masyarakat yang mengatakan ada bos yang menjadi mandor anak jalanan ini.

Faktanya, anak-anak tersebut terpaksa bisa menjadi anak jalanan karena orang tuanya sendiri.

“Ini murni dari orang tua mereka sendiri.

Ada kebutuhan yang menuntut mereka sehingga mereka pun harus membantu orang tuanya,” jelas Janitra.

Lelaki kelahiran Bangli menambahkan, fenomena ketidakberhasilan orang tua yang merantau ke kota bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved