Berita Denpasar
Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak
Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak Miris, Anak Jalanan Jadi Trend Masa Kini Anak-Anak
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
Di saat orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk anak-anaknya, maka arahan untuk membantu perekonomian keluarga pun diberikan.
Tuntutan ekonomi inilah tang menjadikan anak harus meninggalkan sekolahnya dan turun ke jalanan mencari nafkah.
Semakin hari, anak-anak ini kemudian berpikir sekolah itu tidak menjadi hal yang perlu diprioritaskan.
Janitra menjelaskan anak jalanan beranggapan sekolah tidak bisa menghasilkan uang, tidak membantu perekonomian keluarga, dan bisa menambah beban.
Yang menjadi prioritas bagi anak jalanan saat ini adalah mencari uang untuk memenuhi nafkah, setidaknya untuk memenuhi nafkah mereka sendiri.
Saat ditanya “salah siapa”, Janitra tidak bisa menjawab dengan pasti.
“Ini masalahnya kompleks sekali ya.
Kalau dibilang salah orang tua, belum tentu juga, salah anak juga belum tentu.
Kita tidak tau penyebab pastinya,” ujar Janitra.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2022 ini, Janitra berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menanggulangi trend anak jalanan.
Ia sebagai Ketua FAD Provinsi Bali sendiri telah melakukan upaya untuk menyampaikan permasalahan ini ke ranah pemerintahan.
Selain itu, untuk mewadahi anak-anak jalanan, dilaksanakan juga kegiatan positif lainnya.
Janitra yakin, banyak pihak mulai dari pemerintah hingga aktivis yang peduli dengan kondisi anak-anak dan berusaha membantu.
Ia berharap kepedulian tersebut dapat direalisasikan dan anak-anak Indonesia, di Bali khususnya dapat menjadi anak-anak sesungguhnya.
“Semoga anak-anak bisa merasa aman, punya kesempatan belajar dan bermain, dan tidak terbebani dengan urusan yang bukan urusannya,” harapnya.
Terkait dengan upaya, seluruh pihak dapat memulainya dari lingkungan terkecil.
Dengan segala upaya, anak-anak dapat mengembangkan ekspresi dan tidak dijadikan sebagai ladang “show up” orang tua. (yun)