Race of Champions, Perhelatan Pemanasan Para Rider Sebelum MotoGP

“Race of Champions adalah event yang telah kami ciptakan dan membuat Anda bermimpi,” ujar CEO Ducati, Claudio Domenicali dilansir BolaSport.com dari GPOne.

“Pembalap dari banyak kategori akan berkompetisi di lintasan dengan Panigale V4s.”

“Kita akan melihat pembalap-pembalap terbaik kami berkompetisi satu sama lain, pembalap yang datang dari dunia yang berbeda dan kategori yang berbeda.”

“Mereka akan menjalani kualifikasi dan kemudian balapan, seakan-akan balapan yang sesungguhnya.”

Walau tetap saja kompetisi ekshibisi, Race of Champions menghadirkan persaingan yang mampu mengundang rasa penasaran.

Baca juga: Miguel Oliveira Keluhkan Masalah dengan KTM, Diduga Jadi Alasan Utama Hasil Jelek di MotoGP 2022

Daya tarik pertama adalah bagaimana jadinya jika pembalap MotoGP dan WSBK bersaing di lintasan yang sama.

Kendati hanya penunggang Ducati yang dipanggil, wakil MotoGP dan WSBK pada Race of Champions sama-sama punya taji di kompetisi masing-masing.

Alvaro Bautista sedang memuncaki klasemen WSBK dengan catatan 6 kemenangan dan nyaris tak pernah gagal finis tiga besar.

Sementara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi pemilik kemenangan terbanyak pada MotoGP bersama pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Bautista dan Bagnaia menjadi dua nama yang dijagokan menang pada Race of Champions.

Ekspektasi serupa juga tertuju kepada Michele Pirro yang merupakan pemenang edisi terakhir Race of Champions pada 2018.

Peran sebagai pembalap penguji membuat pria yang bolak-balik tampil di MotoGP sebagai wild card itu mengenal motor Ducati luar dan dalam.

Persaingan internal antara Bastianini dan Martin sebagai dua kandidat pembalap anyar tim pabrikan Ducati juga patut dinantikan.