Pemilu 2024

PDIP Akui Tak Mudah Menangkan Pemilu 2024, Dua Misi Puan Maharani Amankan Suara

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul mengatakan kontestasi Pemilu 2024 bukan hal mudah bagi PDIP.

Editor: I Putu Darmendra
Twitter/PramonoAnung
Puan Maharani saat ini sedang safari politik untuk amankan suara PDIP. Ia juga akan menemui sejumlah ketum parpol terkait Pilpres 2024. 

Siapa yang akan ditemui lebih dulu oleh Puan Maharani?

Bambang Pacul menyerahkan sepenuhnya kepada Puan Maharani dalam menentukan lawatan perdananya kepada sembilan partai yang ada.

"Terserah Mba Puan Maharani, anggaplah pertama kali ingin bertemu Pak Prabowo, tetap hari ini Pak Prabowo sibuk, bagaimana dengan hari lainya, bisa-bisa saja kan," tandasnya.

Pilihan Ketum PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih mencari sosok pemimpin yang kuat secara ideologis.

Ini alasan mengapa sampai saat ini PDIP belum mengumumkan calon yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, paling tidak Capres 2024 yang diusung PDIP adalah sosok yang pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyat.

Dan saat ini, Puan Maharani sedang safari politik keliling Indonesia. 

Kata Hasto, dengan berkeliling Indonesia, calon pepimpin memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan.

Maka Hasto meminta agar pengurus dan kader PDIP di seluruh Indonesia tak terpengaruh mengenai capres-cawapres. Kata dia, terkait Bursa Capres 2024 percayakan saja ke Ketua Umum PDIP Megawati.

“Kader PDIP harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Hasto dalam Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menindaklanjuti hasil Rakernas II Minggu 17 Juli 2022.

"Mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” sambung dia.

Hasto mengatakan Megawati juga mencari sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan masasalah rakyat dan membangun masa depan.

Hasto meminta pengurus dan kader partai se-Indonesia belajar dari semangat perjuangan Proklamator RI Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hasto menjelaskan, PDIP dulu kerap partai yang selalu dikerdilkan, partai yang hanya dijadikan asesoris demokrasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved