Berita Nasional
SATU KONTAINER SENJATA API Ternyata Bukan Barang Selundupan, Ini Penjelasannya
Sempat menjadi pertanyaan besar, ihwal ditemukannya satu kontainer senjata api milik Amerika Serikat. Ternyata bukan barang selundupan.
TRIBUN-BALI.COM - Sempat menjadi pertanyaan besar, ihwal ditemukannya satu kontainer senjata api milik Amerika Serikat.
Penemuan ini pun membuat geger satu Indonesia, pasalnya jumlah senjata api itu tidak sedikit.
Satu kontainer senjata api milik tentara Amerika Serikat itu, ditemukan masih disegel di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.
Awalnya pihak bea cukai, mencurigai senjata api ini.
Namun ternyata senjata api ini bukan barang selundupan.
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: WADUH! Satu Kontainer Senjata Api AS Masuk Pelabuhan Lampung Tidak Masuk Manifes
Baca juga: Dugaan KECELAKAAN WNA, Polisi Evakuasi Jenazah di Selokan Kuta Bali

Jadi satu kontainer yang berisi senjati api milik tentara Amerika Serikat itu, awalnya disegel pihak bea cukai di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, karena tidak memiliki kelengkapan dokumen atau manifes.
Karena kontainer senjata-senjata api ini, tidak ada manifes.
Maka barang-barang tersebut bisa saja dilakukan administrasi ulang, untuk melengkapi kekurangan, atau dipulangkan kembali ke negara asalnya yaitu Amerika Serikat.
"Kalau terbukti tidak ada manifes, maka senjata api yang ada di selama kontainer akan dipulangkan ke negara asal pengirim yakni Amerika Serikat.
Atau dilakukan registrasi ulang," sebut Wakil Manager Bidang Humas Pelindo II, Pelabuhan Panjang, Frans Rahadian.
Frans Rahardian selaku Wakil Manager Bidang Humas Pelindo II Pelabuhan Panjang, membenarkan adanya satu kontainer Tricon Container US Army tersebut.
Namun begitu, Frans membantah bahwa Tricon Container US Army tersebut adalah barang selundupan.
"Tricon Container US Army itu bukanlah senjata selundupan, melainkan barang yang tidak masuk dalam manifes kapal," terang Frans Rahardian, Minggu (24/7/2022).
Frans Rahardian melanjutkan, barang-barang tersebut pada saat pengirimam dari Amerika Serikat satu kontainer tidak masuk dalam manifes kapal.
Dikarenakan kapal berpenumpang, membawa barang dan peralatan.
Menurut dia, Tricon Container US Army tersebut, nantinya akan dipergunakan sebagai peralatan latihan militer rutin resmi Garuda Shield antara US Army dengan TNI Angkatan Darat.
Baca juga: WADUH! Satu Kontainer Senjata Api AS Masuk Pelabuhan Lampung Tidak Masuk Manifes

Ia menambahkan, saat ini seluruh Tricon Container US Army itu tengah ditangani oleh TNI Angkatan Darat Korem 043/Garuda Hitam, Lampung.
"Kami juga masih menunggu hasil penanganan, yang dilakukan oleh pihak TNI AD dari Korem 043/Gatam. Mungkin saja Manifest terselip," bebernya.
Jika nantinya Tricon Container US Army itu tidak ditemukan manifes, Frans menyebut barang-barang tersebut akan dilakukan administrasi ulang.
"Kalau terbukti tidak ada manifestnya, maka barang-barag yang ada di selama kontainer akan dipulangkan ke negara asal pengirim yakni Amerika Serikat, atau dilakukan registrasi ulang," sebut Frans Rahadian.
TNI AD Korem 043/Gatam menanggapi juga terkait penemuan satu Tricon Container US Army di Pelabuhan Panjang.
Mayor (Cpm) Eva Y Kamal selaku Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, mengatakan, senjata militer tersebut memang berasal dari US Army Amerika Serikat.

Eva menyebutkan, satu Tricon Container US Army berisi senjata itu merupakan perlengkapan yang akan digunakan pada saat latihan Garuda Shield antara TNI AD dan US Army.
Ditambahkan Eva Y Kamal, terhadap satu Tricon Container US Army tersebut, pihaknya tengah melakukan pencocokan serta dilakukan pendataan.
"Saat ini (Korem 043/Gatam) terkait senjata-senjata tersebut tengah dilakukan pendataan, dan kelengkapan dokumennya juga tengah kami lakukan," paparnya.
Mayor (Cpm) Eva Y Kamal juga menegaskan, terkait pendataan dan pencocokan senjata yang ada di Tricon Container juga pihaknya telah mendapatkan perintah dari Mabes TNI AD.
Menurutnya, saat ini situasi di areal Pelabuhan Panjang berlangsung normal dan kondusif, semua berjalan seperti kegiatan sehari-hari.
Pengamatan di lokasi, dari luar Pelabuhan Panjang tampak beberapa kali mobil kendaraan militer keluar masuk pintu utama pelabuhan.
Tak hanya itu, dari pintu masuk utama juga sejumlah kendaraan yang masuk ditanya terkait kepentingan ke dalam pelabuhan.
Di pintu masuk utama Pelabuhan Panjang juga tampak beberapa personel berseragam loreng tampak berjaga-jaga.
Senjata untuk latihan tempur
Sementara itu Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor (Cpm) Eva Y Kamal mengatakan benar bahwa memang ditemukan satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang.
Senjata itu akan digunakan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).
Jadi senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield.
Dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur (Pusat Latihan Tempur) untuk latihan.
Senjata itu akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.
"Jadi bukan pertama kali dilakukan kegiatan latihan ini dan ini kegiatan yang terencana," kata Eva.
Kalau terkait permasalahan dalam kelengkapan dokumen itu yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan yakni Puspen TNI.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut.
Karena memang harus tetap dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan.
Di antaranya baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat terkait hal tersebut. (Tribunlampung.co.id / Samsir Alam)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Satu Kontainer Senjata Api di Pelabuhan Panjang Lampung Bukan Barang Selundupan.