Berita Jembrana

7 Desa di Jembrana Berpotensi Alami Kekeringan, Pemkab dan Polres Siapkan Tandon Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan atau krisis air bersih

Tribun Bali
Ilustrasi kekeringan - 7 Desa di Jembrana Berpotensi Alami Kekeringan, Pemkab dan Polres Siapkan Tandon Air Bersih 

 


TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana telah memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan atau krisis air bersih selama musim kemarau tahun ini.

Total, di Gumi Makepung ada 7 Desa dengan jumlah 8 titik yang berpotensi mengalami hal tersebut.

Desa yang dimaksud sebagian besar berada pada wilayah dataran tinggi.

Pemerintah pun bekerja sama dengan instansi lain seperti Polres Jembrana untuk menyiapkan tandon-tandon air bersih sebagai bantuan di masing-masing desa tersebut jika memang diperlukan. 

Baca juga: Sopir Ngantuk Seruduk Beton Jembatan Tukadaya Jembrana, Bagian Depan Pick Up Hitam Ringsek


Menurut data yang berhasil diperoleh, 7 desa yang dimaksud tersebut di antaranya Desa Manistutu (dua banjar) Desa Warnasari dan Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya.

Kemudian ada Desa Berangbang di Kecamatan Negara. Selanjutnya ada Desa Penyaringan dan Desa Yehembang di Kecamatan Mendoyo. Terakhur ada Desa Pulukan di Kecamatan Pekutatan yang berpotensi mengalami hal tersebut. 


"Sesuai hasil pemetaan, total ada 8 titik lokasi di 7 Desa. Khusus desa Manistutu ada dua lokasi atau dua banjar," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Jumat 29 Juli 2022. 


Dia melanjutkan, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan hingga krisis air bersih ini juga berkaca pada pengalaman sebelumnya. Namun, kekeringan biasanya terjadi ketika musim kemarau panjang seperti tahun sebelumnya.


"Biasanya terjadi saat kemarau panjang seperti tahun sebelumnya. Semoga saja tahun ini tidak terjadi dan kami harap nanti akan ada hujan di sela-sela musim ini," ujarnya.

Baca juga: JEMBRANA Bakal Bangun Fasilitas Hiburan Terbesar di Asia Tenggara, Apa Itu?


Disinggung mengenai langkah yang dilakukan pemerintah agar masyarakat nantinya tak kesulitan air bersih, Agus Artana mengatakan sudah melakukan persiapan.

Yakni akan menyediakan tandon-tandon air bersih di desa yang mengalami kekeringan tersebut. 


"Kami sudah siapkan nanti di masing-masing desa yang memerlukan. Kami siapkan tandon air yang bahan bakunya akan diambilkan dari sumber PDAM kita. Selain kita, juga akan koordinasi dengan Pemadam Kebakaran serta Polres Jembrana," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved