Bali United
Meski Raih 3 Poin, Bernardo Tavares Protes Keras Kepemimpinan Wasit
Meski meraih 3 poin, Pelatih PSM Makassar melayangkan protes keras, seharusnya ada dua kartu merah untuk Bali United
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, PARE-PARE – Meski meraih 3 poin di kandang sendiri, Pelatih PSM Makassar melayangkan protes keras atas kepemimpinan wasit Gedion F Dapaherang yang dianggap kurang tegas memberikan keputusan kartu saat pemainnya dilanggar.
Menurut Bernardo seharusnya ada dua kartu merah untuk Bali United karena pemainnya dilanggar keras, justru dianggapnya wasit berat sebelah karena mudah mengeluarkan kartu kuning untuk para pemain PSM Makassar yang notabene bukan pelanggaran cukup keras
Dalam laga yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat 29 Juli 2022 pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi. Hujan kartu kuning terjadi. Total ada 6 kartu kuning dikeluarkan oleh wasit.
Tiga pemain PSM Makassar mendapat kartu kuning yakni Rasyid Bakrie, Everton Nascimento dan Agung Mannan, sedangkan pemain Bali United yang terkena kartu kuning yakni Rizky Pellu, Eber Bessa dan Pacheco.
Baca juga: Bali United Kalah 2-0 Dari PSM Makassar, Serdadu Tridatu Perpanjang Rekor Buruk Lawan Juku Eja
Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan yang dimenangkan PSM Makassar dengan skor meyakinkan 2-0, Coach Bernardo Tavares terlihat begitu gusar, karena Bali United terus bermain agresif dan melakukan pelanggaran-pelanggaran keras yang rawan membuat anak asuhnya cedera.
Padahal PSM Makassar harus mempersiapkan pemain untuk melawan Persija Jakarta di laga pekan berikutnya.
“Banyak pelanggaran berbahaya harusnya berbuah kartu merah tapi tidak dihiraukan oleh wasit, hanya dibiarkan dan itu bisa membuat pemain saya cedera, Everton beberapa kali dilanggar, dan itu keras berbahaya, nanti pemain saya cedera saya pasang siapa lawan Persija, pasang tim wasit ? lakukanlah menegakkan aturan keputusan yang sama pada dua tim yang berbeda,” tandas Bernardo Tavares.
Usai mengemas total 6 poin di dua laga dan untuk sementara bertengger di posisi pertama Liga 1, pertandingan selanjutnya melawan Persija Jakarta, Coach Bernardo langsung melakukan program recovery penuh pada punggawanya dan khawatir melihat hasil-hasil medis pemainnya usai laga melawan Bali United.
“Persiapannya tentu recovery memulihkan pemain, kalian bisa lihat banyak pemain kami dilanggar, tim medis sering masuk ke lapangan, karena aturan yang ditegakkan wasit tidak sama double standar, alasanku memprotes, mereka bisa dapat 2 kartu merah dengan pelanggaran yang dilakukan, saya tidak tahu berapa pemain yang bisa digunakan setelah laporan medis nantinya,” tukasnya.
Sementara terkait pertandingan, Bernardo Tavares mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya bagaimana para pemain PSM mampu mengontrol permainan, penguasaan bola dengan baik dan mencetak dua gol menghadapi tim sekelas Bali United yang bertitle juara bertahan.
“Pertandingan ini kami memulainya dengan baik, banyak peluang kami ciptakan, menguasai bola dengan baik, pemain Bali United bagus, tim juara yang kami hadapi, hasil ini pemain melakukan pekerjaan luar biasa, namun kemenangan ini tercipta berkat dukungan penuh para suporter yang hadir, atmosfernya luar biasa,” paparnya
“Di babak kedua permainan bagus, kami melakukan transisi menyerang ke bertahan dan bertahan ke menyerang dengan bagus, oranganisasi bagus, pertahanan bagus, semua pemain menunjukkan performa bagus di lapangan, semuanya,” sambung Bernardo Tavares
Sementara itu, penyerang PSM Makassar sekaligus pencetak gol dari titik putih, Everton Nascimento mengatakan, kemenangan PSM Makassar atas Bali United tidak lepas dari kedisiplinan pemain dalam mengontrol permainan dan menutup ruang gerak pemain Bali United.
“Sejak menit pertama kami bermain dengan baik, tidak berikan banyak ruang untuk Bali, setelah gol pertama dan setelah itu kami mengontrol permaianan. Di babak kedua tentu saja Bali mencoba mencari gol lewat permainan lebih menyerang tapi kami tetap bertahan dengan baik organisasi pekerjaan baik secara keseluruhan malam mini. Di akhir pertandingan kami manfaatkan peluang kesalahan di belakang dan kami akhiri malam ini dengan kemenangan,” ungkap Everton
Everton pun mengaku siap melakukan segalanya sesuai instruksi pelatih demi kemenangan Skuat Juku Eja pada laga-laga berikutnya di Liga 1 2022/2023.
