advetorial

Optimalisasi Inisiatif RCEP Bantu Pulihkan Ekonomi Global dan Tingkatkan Ketahanan Ekonomi

Hal ini (RCEP) dibentuk berdasarkan kesadaran bersama, bahwa kerjasama yang lebih kuat merupakan sesuatu yang penting menuju pemulihan ekonomi.

ist
“Perjanjian RCEP merupakan kesempatan, untuk terus memperkuat ikatan ekonomi di antara kedua negara. Terutama di masa yang penuh tantangan ini. Hal ini dibentuk berdasarkan kesadaran bersama, bahwa kerjasama yang lebih kuat merupakan sesuatu yang penting menuju pemulihan ekonomi. Pasalnya, di masa seperti ini kita membutuhkan tindakan yang luar biasa,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Hal itu disampaikan ketika menjadi keynote speech, secara virtual dalam 2022 High-level Forum for RCEP Economic and Trade Cooperation, yang diadakan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) dan China Chamber of International Commerce (CCOIC), Rabu (28/07). 

Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis kedua Kepala Negara, hubungan Indonesia dan Tiongkok telah berkembang menjadi model kerjasama yang saling menguntungkan antar negara di kawasan dan juga bagi negara-negara berkembang.

Indonesia menghargai kolaborasi erat, yang berkelanjutan dengan CCPIT dan CCOIC dalam mempromosikan peningkatan kerjasama dengan komunitas bisnis di berbagai kota dan provinsi utama di Tiongkok.

Untuk membangun masa depan pasca pandemi.

Hal tersebut juga dilakukan, melalui pembukaan lapangan kerja yang lebih besar, karena didorong semakin banyaknya bisnis dan investasi.

“Kami juga menantikan kerjasama lebih kuat dengan Kota Qingdao dan Provinsi Shandong, serta komunitas bisnisnya.

Sejalan dengan pengembangan bisnis mereka, di Indonesia dan di wilayah RCEP,” sebut Menko Airlangga Hartanto

Turut hadir dalam acara bertema “New Opportunities, New Pattern, and New Start” tersebut diantaranya yakni Pemimpin Kota Qingdao dan Provinsi Shandong, Pemimpin CCPIT dan CCOIC.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan Thailand, Menteri Negara Singapura, dan Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia untuk Tiongkok sekaligus Ketua Dewan Bisnis Malaysia-Tiongkok. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved