Sponsored Content

Bupati Kembang Pastikan Jalan Longsor Segera Diperbaiki, Jalan di Pengastian-Pendem Longsor

Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung kondisi kerusakan, serta memastikan percepatan proses perbaikan infrastruktur jalan.

ISTIMEWA
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat), turun langsung ke lokasi jalan longsor di Jalur Pengastian–Pendem, Selasa 30 September 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat), turun langsung ke lokasi jalan longsor di Jalur Pengastian–Pendem, Selasa 30 September 2025. 

Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung kondisi kerusakan, serta memastikan percepatan proses perbaikan infrastruktur jalan yang terdampak.

Longsor yang terjadi pada malam kemarin ini, menyebabkan kerusakan serius pada badan jalan, bahkan hampir memutus total akses.

Jalur tersebut diketahui merupakan akses utama, bagi siswa SD-SMA di wilayah tersebut karena merupakan rute pintas yang lebih aman dibandingkan jalan nasional yang padat dan rawan kecelakaan.

Baca juga: BUPATI Kembang Lantik 144 PPPK Tahap II & 6 PNS, Harus Peka & Miliki Empati pada Lingkungan Sekitar

Baca juga: DUGA Depresi, Satpol PP Buleleng Amankan Pria Paro Baya dari Pasar Banyuasri, Tampak Linglung !

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Jembrana, I Wayan Sudiarta, menjelaskan bahwa pihaknya telah lama mengusulkan perbaikan pasca bencana banjir sebelumnya. Namun saat itu, kerusakan masih tergolong ringan.

"Setelah longsor tadi malam, kondisinya memburuk drastis. Hampir seluruh badan jalan habis. Kami langsung melaporkan kepada Bapak Bupati, dan beliau memerintahkan agar dilakukan pengecekan hari ini juga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sudiarta menerangkan bahwa Dinas PUPRPKP Jembrana telah melakukan estimasi biaya perbaikan yang dibutuhkan, yakni sebesar Rp461.720.000.

Rencananya, anggaran akan diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) Kabupaten, dan juga akan diajukan bantuan BTT tambahan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif di kawasan Hardys Land. Namun demikian, jalur ini memiliki keterbatasan, khususnya untuk kendaraan roda empat. Oleh karena itu, percepatan perbaikan menjadi prioritas utama.

“Karena ini sifatnya mendesak, dan berkaitan dengan akses pendidikan serta keselamatan warga, proses pengajuan BTT langsung kami susun hari ini. Kami berharap minggu depan sudah bisa mulai dikerjakan,” tambah Sudiarta.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved