Seorang Nenek Meninggal Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Klungkung, Duka Mendalam Dirasakan Cucu

SEMARAPURA,TRIBUNBALI- Duka mendalam dirasakan Anak Agung Gde Agung (18), warga asal Banjar Bungaya, Desa Akah, Klungkung.

Remaja yatim piatu itu harus kehilangan sang nenek, Ni Wayan Nerti (75) yang menghembuskan nafas terakhir karena menjadi korban tabrak lari.

Ketika dimintai keterangan terkait musibah ini, Anak Agung Gde Agung mengaku jika neneknya sempat mendapat perawatan di RSUD Klungkung, Selasa 2 Agustus 2022 malam.

Namun neneknya harus menghembuskan nafas terakhir sekitar jam 12 malam.

" Nenek meninggal sekitar jam 12 malam lewat," ujar Agung, Rabu 3 Agustus 2022. 

Ia tidak mengetahui secara pasti, bagaimana kecelakaan yang dialami neneknya itu. Saat kejadian ia mengaku tengah sembahyang, dan mendapat informasi neneknya menjadi korban tabrakan.

" Saya tidak tau yang menabrak siapa. Maaf saya tidak tau kejadiannya, soalnya saya masih sembahayang kemarin dan tidak persis tahu kejadinya," jelasnya.

Saat ini jenazah Ni Wayan Nerti masih berada di RSUD Klungkung, dan rencana akan dilakukan upaya pengabenan, Senin (8/8) mendatang. Rasa duka sangat dirasakan Anak Agung Gde Agung, karena selama ini kakek dan neneknya lah yang menjadi orang tuanya.

" Saya masih punya kakek, tapi sudah mengalami ganguan jiwa," ungkapnya.

Berdasarkan informasi dilapangan, kejadian kecelakaan yang di alami Ni Wayan Nerti terjadi di Jalan Raya Desa Akah, Selasa malam (3/8). Warga mendapati wanita lanjut usia itu sudah tergeletak terluka di tengah jalan. Beberapa warga melihat Nerti ditabrak sepeda motor saat hendak menyebrang.

Nerti mengakami luka robek pada kepala belakang, dan luka lecet pada lutut dan tangan kanan.

Sementara Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Wahyu Joko Nugroho mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pengendara yang menabrak nenek tersebut.

" Kami masih proses penyelidikan. Masih kami kembangkan di lapangan dangan olah TKP ditempat," jelasnya. (mit)

berita lainnya