AC Milan
AC Milan dan Inter Milan Kembali Bersaing, Donadoni: Kedua Klub Miliki DNA Yang Khas
Namun begitu AC Milan harus bersiap meladeni para pemain dari klub lain yang bertekad untuk menghasilkan poin dan meraih peringkat terbaik di Seri A
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Liga Italia 2022/2023 sebentar lagi akan berlangsung, semua klub akan bersiap dengan pemain terbaiknya.
Salah satu tim papan ata Italia tersebut, AC Milan akan bersaing kembali memperebutkan scudetto.
Namun begitu AC Milan harus bersiap meladeni para pemain dari klub lain yang bertekad untuk menghasilkan poin dan meraih peringkat terbaik di Seri A Italia tersebut.
Roberto Donadoni yang merupakan mantan pemain AC Milan bahkan mengeluarkan pendapatnya mengenai beratnya kompetisi musim ini dan semua klub saling mengetatkan penjagaannya agar tidak kebobolan.
Baca juga: AC Milan Vs Udinese, Taktik Stefano Pioli Akan Terlihat Pekan Depan
Donadoni memberikan perbandingan yang mencolok antara bekas timnya dengan Inter Milan.
AC Milan dan Inter Milan diprediksi menjadi dua poros utama dalam perburuan Scudetto.
Meski masih ada Juventus maupun AS Roma, namun duo Milan itu diprakirakan bersaing sengit sejak awal musim untuk membuktikan siapa yang layak menjadi 'raja' Liga Italia selanjutnya.
Berbagai alasan menjadi pertimbangannya.
Paling mendasar ialah bagaimana kedua tim mendatangkan amunisi baru.
Inter mendapatkan Romelu Lukaku hingga Andre Onana.
Sedangkan kubu AC Milan, klub kesayangan Milanisti tersebut memperoleh jasa Yacine Adli, Divock Origi hingga Charles De Ketelaere.
Baca juga: Transfer Rossoneri: Bennacer Diincar 3 Klub Elit Liga Inggris, AC Milan Negosiasikan Kontrak Baru
Namun menariknya, Roberto Donadoni memilih mengupas dasar pemainan kedua tim.
Menurutnya, meski berasal dari kota yang sama, namun Rossoneri dan Nerazzurri memiliki pakem berbeda.
Inter Milan dicap sebagai kesebelasan yang lebih mengandalkan faktor fisik alias otot.
Sedangkan Rossoneri menjurus kepada penekanan keindahan permainan.
“Itu benar, kekhasan permainan sudah menjadi DNA bagi kedua klub ini.”
“Dalam sejarahnya, Inter Milan adalah tim yang bermain dengan modal fisik, otot dan itu membuat mereka kuat,” buka Donadoni, dikutip dari laman Calciomercato.
“Sejak era Helenio Herrera, Inter Milan mengandalkan pemain lewat kecepatan Sandro Mazzola, sprint Giacinto Facchetti dan Luis Suarez,” tambahnya.
“Namun keterbalikan dengan AC Milan. Mereka memiliki keindahaan dan memilih untuk menyempurnakan permainan. Ide utamanya ialah menguasai pertandingan,” tegas Donadoni.
Baca juga: Bursa Transfer Serie A Liga Italia: Mourinho Ingin Wijnaldum, Inter Milan Gigit Jari Karena Juventus
Opini yang disampaikan pria yang pernah membela Atalanta ini dikuatkan lewat kehadiran Romelu Lukaku.
“Lukaku adalah striker fenomenal, dia menggambarkan Inter Milan yang sesungguhnya.”
“Cepat, kuat dan finishing killer menjadi identitas yang tepat,” terang Donadoni.
Akan tetapi Lukaku bukannya tanpa pekerjaan rumah sama sekali untuk periode keduanya membela Inter.
“Dia memiliki masalah di klub sebelumnya. Namun saya pikir, itu adalah faktor lingkungan, dan dia cocok di Liga Italia,” tegas Roberto Donadoni.
Layak ditunggu bagaimana start dua tim Milan itu untuk mengarungi musim 2022/2023.
AC Milan dijadwalkan melakoni laga kandang menjamu Udinese, 13 Agustus nanti. Sedangkan Inter Milan melakoni laga tandang melawan Lecce sehari setelahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Jauh dari AC Milan, Inter Milan Dicap sebagai Tim Modal Otot